ANTINARKOBA

Visi Aceh Islami, Maju Bermartabat dan Berkelanjutan Ditegaskan dalam Rapat RPJMA 2025-2029

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, saat memimpin Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun 2025-2029 di Aula Bappeda Aceh, Banda Aceh, Selasa, (11/2/2025). Foto Humas Pemerintah Aceh

Selain program gerak cepat, terdapat pula 21 program prioritas yang dirumuskan untuk menjawab tantangan utama yang dihadapi Aceh. Program-program ini meliputi penguatan perdamaian, peningkatan pelayanan publik, pemberian beasiswa bagi putra-putri Aceh ke universitas terbaik dunia, serta reformasi tata kelola birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel. Upaya pemberantasan narkoba, penyediaan rumah layak bagi masyarakat, dan digitalisasi di berbagai sektor juga menjadi perhatian serius pemerintah. Komitmen untuk memperkuat sektor ekonomi melalui dukungan terhadap UMKM, industri halal, dan pengembangan sektor pariwisata juga diutamakan.

Safrizal menegaskan bahwa penyusunan RPJM di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

“Saya meminta seluruh SKPA dan pihak terkait untuk bekerja aktif dalam memastikan kelancaran penyusunan ini,” ungkapnya.

Sebagai langkah percepatan, pentingnya koordinasi yang erat dengan tim penyusun RPJM kepala daerah terpilih juga ditekankan, termasuk penyusunan keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun dan penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD sebagai bahan penyusunan rancangan awal.

Safrizal mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan berkontribusi aktif dalam proses ini, sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Aceh di masa mendatang. []

Editor : Ikbal Fanika
inisiatifberdampak
Tutup