Kasus HIV/AIDS di Aceh Tembus 1.974, Anak Muda Jadi Penyumbang Terbesar
INISIATIF.CO, Banda Aceh — Kasus HIV/AIDS di Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun. Konselor HIV RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dr. Cut Laila, Sp.KKLP, mengungkapkan kasus baru terus bermunculan hampir di seluruh kabupaten/kota.
“Pada awal pembukaan layanan HIV di Puskesmas, setiap hari dan bulan selalu ada kasus baru. Rata-rata dengan hasil reaktif,” ujarnya dalam dialog bersama RRI Banda Aceh, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, jumlah kasus yang ditemukan di layanan primer saja sudah mencapai ratusan. “Apalagi di rumah sakit, kasusnya jauh lebih banyak. Hampir di semua kabupaten/kota sudah ada,” tambahnya.
Cut Laila menjelaskan, pola penularan HIV di Aceh kini mengalami pergeseran. Jika sebelumnya banyak terjadi melalui jarum suntik narkoba, saat ini mayoritas kasus dipicu perilaku seksual di kalangan anak muda.
Ia menilai lemahnya kontrol sosial di masyarakat turut memperparah situasi ini. “Ketika perilaku awal seperti bersentuhan bukan muhrim di depan umum tidak ditegur, maka dianggap biasa,” jelasnya.
Kebiasaan tersebut, lanjut Cut Laila, mendorong lahirnya perilaku seksual berisiko. Hal ini menjadikan generasi muda sebagai kelompok paling rentan tertular HIV.
Menurut Cut Laila, penguatan kontrol sosial dalam masyarakat menjadi sangat penting untuk menekan laju kasus HIV/AIDS di Aceh. Kesadaran kolektif dibutuhkan agar perilaku berisiko bisa dicegah sejak dini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, sejak 2004 hingga Juli 2025 tercatat 1.974 kasus HIV/AIDS di Aceh, terdiri atas 1.914 kasus HIV dan 60 kasus AIDS.