HUT RI Ke 80

Fenomena Blood Moon Kembali Hadir September 2025, Ini Fakta Uniknya Menurut NASA

Gerhana Blood Moon (Foto: Freepik)

INISIATIF.CO, Banda Aceh – Langit malam dunia akan kembali dihiasi fenomena langka. Pada 7–8 September 2025, masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan total atau yang populer disebut Blood Moon. Fenomena ini akan membuat bulan tampak berwarna merah menyala selama lebih dari satu jam.

Menurut NASA, peristiwa Blood Moon terjadi saat Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan. Dalam posisi ini, cahaya Matahari tidak bisa langsung mencapai permukaan Bulan. Hanya cahaya yang melewati tepi atmosfer Bumi yang diteruskan, sehingga bulan memantulkan cahaya kemerahan dan tampak bagai “bulan berdarah”.

Gerhana bulan total kali ini bisa disaksikan secara utuh dari awal hingga akhir di seluruh kawasan Asia dan Australia Barat. Sementara itu, wilayah Eropa, Afrika, Australia Timur, dan Selandia Baru hanya dapat melihat sebagian fasenya.

Fenomena ini menjadi istimewa karena durasi totalitas—momen ketika Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi—akan berlangsung selama sekitar 82 menit, menjadikannya gerhana bulan terlama sejak 2022.

Fakta Unik Blood Moon September 2025

Mengutip data resmi NASA, berikut beberapa fakta menarik terkait fenomena ini:

  1. Tidak terjadi setiap tahun
    Dari seluruh gerhana bulan, hanya sekitar 29% yang berstatus gerhana total. Itulah sebabnya Blood Moon disebut sebagai fenomena langka.

  2. Rata-rata sekali tiap 2,5 tahun
    Meski gerhana bulan cukup sering terjadi, lokasi tertentu di Bumi biasanya hanya bisa melihat Blood Moon sekali dalam 2,5 tahun.

  3. Tahun 2025 ada dua Blood Moon
    Tak hanya September, fenomena serupa juga akan terjadi pada 13–14 Maret 2025. Dua kali gerhana bulan total dalam setahun menjadi momen yang jarang terjadi.

  4. Bulan tampak lebih besar
    Blood Moon September 2025 berlangsung hanya sekitar 2,6 hari sebelum Bulan mencapai perigee (titik terdekat dengan Bumi). Karena itu, bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya.

Fenomena Blood Moon selalu menarik perhatian masyarakat, baik pengamat astronomi maupun publik umum. NASA menyarankan untuk menyaksikan peristiwa ini di lokasi dengan minim polusi cahaya.

Dengan durasi lebih dari 1 jam 20 menit, gerhana bulan total 7–8 September 2025 akan menjadi salah satu fenomena langit paling ditunggu tahun ini. Bagi pecinta fotografi langit, momen ini bisa diabadikan menggunakan kamera atau teleskop sederhana.

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup