Ramadhan

Zikir dan Doa Iringi HUT Abdya ke-23, Bupati: Persatuan Lebih Penting dari Seremonial

Bupati Abdya, Safaruddin saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke-23 yang berlangsung di Masjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Kamis 10 April 2025. (Foto INISIATIF.CO).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke-23 berlangsung dalam suasana religius dan khidmat. Tanpa hingar bingar pesta ataupun acara seremonial, Pemerintah Kabupaten Abdya memilih untuk memulai momen bersejarah ini dengan zikir dan doa bersama di Masjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Kamis (10/4/2025).

Sejak pagi, suasana religius menyelimuti masjid. Warga, tokoh agama, dan pejabat daerah larut dalam lantunan zikir yang menggema hingga ke pelataran. Momen ini menjadi pengingat bahwa peringatan hari jadi bukan hanya soal merayakan, tetapi juga merenungkan.

Bupati Abdya, Safaruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ulang tahun daerah adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai yang melandasi lahirnya Abdya.

“Setiap tahun kita memperingati 10 April sebagai hari kelahiran Abdya. Tapi hari ini bukan hanya soal mengenang, ini soal merenung,” ujarnya di hadapan para jamaah.

Ia menekankan bahwa Abdya dibangun dari semangat gotong royong dan perjuangan masyarakat.

Menurutnya, zikir dan doa bukan sekadar seremoni, melainkan pondasi spiritual dalam proses pembangunan.

“Kita percaya, kekuatan doa jauh lebih besar dari kekuatan apapun. Karena membangun daerah tak cukup hanya dengan rencana fisik, tapi juga butuh pondasi moral dan spiritual,” tegasnya.

Tak lupa, Safaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kebersamaan.

“Kalau ingin Abdya maju, jangan ada yang merasa lebih besar. Kita harus jalan bareng, bahu membahu, tanpa sekat,” sebutnya.[]

Editor : Ikbal Fanika
Tutup