Yuk Hadiri Kajian KWPSI, Angkat Tema Syariat Islam Melonggar, Prostitusi Beraksi?
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) kembali menggelar kajian Islam rutin dengan tema “Syariat Islam Melonggar, Prostitusi Beraksi?”. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu malam, 29 Januari 2025, di Masjid Baitul Muttaqin, Dusun Sederhana, Kopelma Darussalam, setelah salat Maghrib hingga selesai.
Kajian kali ini akan menghadirkan Ustaz Masrul Aidi sebagai narasumber utama. Ustaz Masrul Aidi, yang dikenal sebagai ulama muda kritis, memiliki peran penting dalam memantau penegakan syariat Islam di Aceh.

Melalui ceramah dan aktivitas media sosialnya, beliau sering mengingatkan pemangku kebijakan untuk lebih aktif dalam menerapkan syariat Islam di masyarakat, serta menyoroti berbagai masalah yang menghambat implementasinya, termasuk fenomena kemerosotan moral yang semakin mengkhawatirkan.
Ketua KWPSI, Dosi Elfian, dalam undangannya mengajak seluruh jamaah dan masyarakat untuk hadir dalam kajian ini.
“Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam pengajian ini. Semoga kajian ini semakin memperdalam pemahaman kita tentang pentingnya menjaga dan menegakkan syariat Islam di Aceh,” ujarnya.
Tema yang diangkat dalam kajian ini sangat relevan, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapan syariat Islam di Aceh. Kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang cepat memengaruhi gaya hidup masyarakat. Di tengah kondisi ini, ancaman praktik-praktik yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti prostitusi terselubung, menjadi perhatian serius.
Melalui kajian ini, diharapkan akan muncul kesadaran kolektif untuk menjaga nilai-nilai Islam serta mendukung pemerintah dan pemangku kebijakan dalam memperkuat implementasi syariat Islam secara menyeluruh di Aceh.
Masyarakat Aceh, khususnya di Kawasan Darussalam Banda Aceh dan sekitarnya, diajak untuk meramaikan kajian ini dan memahami isu-isu terkait Syariat Islam serta pentingnya usaha maksimal dalam menyukseskannya.
Dosi Elfian berharap kajian KWPSI yang kembali dihidupkan ini dapat menjadi wadah diskusi konstruktif dan memberikan solusi nyata dalam menghadapi tantangan penegakan syariat Islam di Aceh.[]