HUT RI Ke 80

Wisman ke Aceh Naik 74 Persen pada Juli 2025, BPS Catat 4.114 Kunjungan

Wisatawan mancanegara tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, salah satu pintu masuk utama ke Aceh yang mencatat lonjakan kunjungan pada Juli 2025. (Foto: Disbudpar Aceh).

INISIATIF.CO, Banda Aceh – Sektor pariwisata Aceh menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh merilis data terbaru yang mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Rencong pada Juli 2025 mencapai 4.114 kunjungan, meningkat 13,74 persen dibanding Juni 2025, dan melonjak hingga 74,17 persen dibanding Juli 2024.

BPS Aceh menyebutkan, dua pintu masuk utama yang menjadi jalur wisatawan asing ke Aceh yakni Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda dan Pelabuhan Internasional Balohan, Sabang.

“Lonjakan ini menjadi indikator positif bagi pemulihan pariwisata Aceh, khususnya pasca pandemi dan dinamika ekonomi global,” terang BPS dalam rilis resmi, Senin (1/9/2025).

BPS juga mencatat pergerakan pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel. Pada Juli 2025, TPK hotel berbintang di Aceh berada di angka 29,41 persen, naik 4,95 persen poin dibanding Juni 2025. Meski begitu, angka tersebut masih lebih rendah 15,39 persen poin dibanding Juli 2024.

Sementara itu, TPK hotel non-bintang pada periode yang sama justru turun tipis menjadi 18,73 persen, atau turun 0,91 persen poin dibanding Juni 2025 dan menurun 2,99 persen poin dibandingkan Juli 2024.

Lonjakan wisatawan asing diharapkan membawa efek berganda bagi perekonomian lokal, terutama sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga UMKM. Apalagi, Aceh memiliki potensi wisata alam dan budaya yang unik, mulai dari destinasi halal tourism, keindahan Sabang, hingga warisan sejarah Islam.

“Angka kenaikan ini menjadi momentum yang harus dimanfaatkan pemerintah daerah bersama pelaku pariwisata untuk mengembangkan promosi dan meningkatkan layanan wisata,” ujar analis pariwisata lokal.

Dengan tren yang semakin membaik, Aceh diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan barat Indonesia, sekaligus pintu gerbang wisata halal internasional.[]

Editor : Ikbal Fanika
inisiatifberdampak
Tutup