HUT RI Ke 80

Warga Kemukiman Kuta Tinggi Padati Jalan, Rayakan Maulid Nabi dengan Pawai Meriah

Warga dari lima gampong di Kemukiman Kuta Tinggi kompak memeriahkan pawai Maulid Nabi. Arakan hidangan kreatif hingga kibaran bendera menambah semarak tradisi penuh makna di Abdya. (Foto: Fitria Maisir/INISIATIF.CO).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Ratusan warga dari Kemukiman Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tumpah ruah ke jalan, Sabtu (6/9/2025). Mereka berbaur dalam pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung meriah, penuh warna, dan sarat makna.

Sejak pagi, warga dari lima gampong Geulumpang Payong, Kuta Tinggi, Mata Ie, Babah Lhung, dan Panton, telah berkumpul. Pawai ini tidak sekadar arakan, melainkan juga menjadi ajang kreativitas masyarakat. Beragam hidangan unik dibawa dengan kreasi yang mengagumkan. Ada yang disusun menyerupai masjid megah, ada pula yang dibentuk menyerupai pohon menjulang, dihiasi buah-buahan, kue tradisional, hingga makanan ringan.

Dari pantauan inisiatif.co di sepanjang rute pawai, suasana antusias terasa kuat. Sebagian warga ikut bersama dalam barisan pawai mengunakan kendaraan, sementara lainnya ada yang berdiri tepi jalan untuk menyaksikan arakan yang selalu menjadi momen tahunan paling ditunggu.

Yang menjadi perhatian, bendera Bulan Bintang juga ikut dibentang beserta bendera Palestina dan bendera Merah Putih di kibarkan, di tengah pawai.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Abdya memang berbeda dengan daerah lain. Selain doa bersama dan kenduri, pawai dan kreasi masyarakat menjadi ciri khas yang menambah semarak. Bagi warga, tradisi ini adalah wujud kecintaan sekaligus penghormatan kepada Rasulullah.

Kebersamaan pun begitu terasa. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam suka cita, menjadikan pawai bukan hanya seremoni, melainkan ruang perekat sosial yang memperkuat solidaritas antara warga.

“Ini bukan hanya perayaan, tapi cara kami menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad,” ucap seorang warga dengan senyum hangat di tengah riuhnya barisan.

Pawai Maulid di Kuta Tinggi menjadi bukti nyata bagaimana tradisi lokal tetap hidup berdampingan dengan semangat keagamaan. Ini bukan sekadar acara tahunan, melainkan cermin kebersamaan, identitas budaya, dan cinta mendalam kepada Rasulullah SAW.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup