Wanita Asal Sumut Masuk Islam di Abdya, Disaksikan Tokoh Agama dan Masyarakat
INISIATIF.CO, Blangpidie – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Masjid Al-Munawarah Jadid, Gampong Blangpadang, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (8/7/2025).
Di hadapan para tokoh agama dan masyarakat, seorang wanita muda bernama Khadijah Giawa resmi mengucap dua kalimat syahadat, menandai langkah awalnya sebagai seorang Muslimah.
Khadijah Giawa, 25 tahun, sebelumnya dikenal dengan nama Agnes Riana Cyntia Giawa, berasal dari Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Ia memeluk agama Islam dengan penuh keyakinan dan ketulusan hati setelah melalui proses pencarian spiritual yang panjang.
Prosesi pensyahadatan dipimpin oleh anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Abdya, Abu Nasrullah Ajja, dan disaksikan langsung oleh jajaran tokoh masyarakat serta aparatur desa. Tampak hadir dalam kesempatan itu Imam Masjid Al-Munawarah, Teungku Ampon Afrizal, Keuchik Blangpadang Marta Dinata, Camat Tangan-Tangan Jasmadi, Kepala KUA Maspura, dan Kepala Islam Abdya">Dinas Syariat Islam Abdya, Ubaidillah, S.Ag.
“Alhamdulillah, Khadijah telah meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasul-Nya. Kita doakan semoga beliau istiqamah dalam Islam,” ucap Ubaidillah penuh syukur dalam sambutannya.
Usai mengucap syahadat, Khadijah tampak menahan haru. Dalam wawancara bersama media, ia menegaskan keputusannya masuk Islam bukan karena paksaan, melainkan lahir dari hati yang tulus dan keinginan mendalam untuk mengenal ajaran Islam lebih dekat.
“Saya memutuskan masuk Islam atas kemauan sendiri, tidak ada tekanan dari siapa pun. Semuanya karena saya ingin belajar dan mengenal lebih dalam tentang nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Perjalanan spiritual Khadijah juga tak lepas dari peran pria Muslim bernama Sayed Abit Yusuf (39), warga asli Blangpadang, yang selama ini menjadi pendamping hidupnya. Keduanya telah menjalin hubungan serius dan berencana menikah setelah proses perubahan administrasi kependudukan Khadijah rampung.
“Kami sedang mengurus berkas-berkas di KUA. InsyaAllah setelah semua selesai, kami akan menikah secara resmi menurut syariat Islam,” kata Sayed Abit Yusuf.
Momen ini menjadi bukti nyata bahwa hidayah bisa hadir kepada siapa pun, kapan pun, dan dalam situasi apa pun. Semoga Khadijah senantiasa diberi kekuatan dalam menapaki perjalanan barunya sebagai seorang Muslimah dan kelak menjadi pribadi yang taat serta istiqamah dalam iman.[]