HUT RI Ke 80

Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Amnesti Presiden Prabowo Usai Jadi Tersangka KPK

Wamenaker Immanuel Ebenezer digiring ke mobil tahanan usai ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2025. (Foto: Antara).

INISIATIF.CO, Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Semoga saya mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo,” ujar Immanuel Ebenezer sebelum memasuki mobil tahanan di kompleks Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Wamenaker juga menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Presiden Prabowo. Ia menegaskan dirinya tidak merasa dijebak meski kini telah berstatus tersangka.

KPK sebelumnya menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

KPK telah menahan Wamenaker bersama 10 tersangka lainnya untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 22 Agustus hingga 10 September 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Immanuel Ebenezer berkaitan dengan dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3.

Dalam operasi tersebut, KPK menyita puluhan kendaraan yang diduga terkait dengan perkara. Selain itu, penyidik juga menyegel sejumlah ruangan di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker dan K3) Kemenaker.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup