Iklan Promo

Ulama dan Ormas Abdya Audiensi ke DPRK, Minta Pemerintah Kaji Ulang Pembangunan Batalyon TNI

Ketua DPRK Abdya, Abi Roni, menerima perwakilan ulama, ormas Islam, dan tokoh masyarakat dalam audiensi di ruang kerjanya, Senin (27/10/2025). Pertemuan membahas permintaan agar pemerintah mengkaji ulang rencana pembangunan Batalyon TNI di Abdya.(Foto: Fitria Maisir/INISIATIF.CO).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Sejumlah elemen ulama, ormas Islam, dan tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar audiensi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, Senin (27/10).

Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Ketua DPRK Abdya dan difokuskan pada permintaan agar pemerintah mengkaji ulang serta mengevaluasi rencana pembangunan Batalyon TNI (Yon TP) di wilayah Abdya.

Audiensi ini diinisiasi oleh berbagai unsur penting masyarakat Abdya, antara lain Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), MUNA, JASA, Komite Peralihan Aceh (KPA), serta Askarimah Abdya.

Turut hadir pula sejumlah pimpinan dayah dan organisasi keislaman lainnya seperti Perti, Isbat, Inshafuddin, Tastafi, dan Forum Pimpinan Pondok Pesantren Abdya (FPPA).

Rombongan diterima langsung oleh Ketua DPRK Abdya Abi Roni didampingi Wakil Ketua DPRK Mus Seudong. Dalam pertemuan tersebut, para tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi agar pembangunan Batalyon TNI di Abdya tidak dilaksanakan secara tergesa-gesa tanpa kajian mendalam terhadap dampak sosial, budaya, dan keamanan masyarakat setempat.

Ketua MPU Abdya mewakili peserta audiensi menyampaikan bahwa masyarakat Kita Masih Trauma Dgn Kehadiran Batalyon, Mereka Masih Mengigat Kejamnya Masa Lalu, Namun Demikian pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam setiap kebijakan besar yang menyangkut kepentingan daerah.

“Kami berharap pembangunan Batalyon dikaji ulang secara objektif. Pemerintah perlu mendengar suara masyarakat dan ulama agar langkah yang diambil tidak menimbulkan keresahan di tengah warga,” ujar salah satu perwakilan ulama dalam audiensi tersebut.

Sementara itu, Ketua DPRK Abi Roni menyambut baik aspirasi yang disampaikan para tokoh dan berjanji akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut melalui mekanisme resmi di lembaga legislatif.

“DPRK berkomitmen menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. Semua masukan ini akan kami pelajari dan sampaikan dalam rapat bersama eksekutif,” ujar Abi Roni.

Audiensi berlangsung dengan suasana tertib dan penuh kekeluargaan. Pertemuan tersebut dinilai sebagai wujud nyata sinergi antara ulama, masyarakat, dan wakil rakyat dalam menjaga kepentingan bersama demi kemaslahatan Abdya.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup