UIN Ar-Raniry Terima Rp100 Juta dari Bank Aceh Syariah untuk Mahasiswa Terdampak Banjir
, Banda Aceh — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menerima bantuan dana tanggap darurat sebesar Rp100 juta dari Bank Aceh Syariah (BAS) untuk mahasiswa yang terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Aceh.
Bantuan tersebut diserahkan Direktur Utama BAS, Fadhil Ilyas kepada Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg di Posko Ar-Raniry Peduli, Selasa (2/12/2025).
Rektor UIN Ar-Raniry mengapresiasi dukungan berbagai pihak, terutama lembaga mitra, yang bergerak cepat membantu mahasiswa.
“UIN Ar-Raniry menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bank Aceh Syariah atas dukungan yang diberikan kepada mahasiswa kami yang terdampak banjir,” ujar Mujiburrahman.
Ia menyebut bantuan tersebut sebagai bentuk kolaborasi nyata lintas lembaga dan sivitas akademika.
“Ketika menghadapi situasi sulit, kita tidak sendiri. Banyak pihak berdiri bersama kami untuk membantu mahasiswa terdampak bencana,” lanjutnya.
Rektor memastikan seluruh bantuan akan disalurkan secara transparan, cepat, dan tepat sasaran. Posko Ar-Raniry Peduli juga terus membuka kesempatan bagi pihak lain yang ingin menyalurkan donasi.
Direktur Utama BAS, Fadhil Ilyas mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap ribuan mahasiswa UIN Ar-Raniry yang terdampak banjir.
“Jangan lihat kuantitasnya. Ini panggilan hati nurani untuk meringankan beban mahasiswa,” ujar Fadhil.
Ketua Islamic Trust Fund (ITF) UIN Ar-Raniry, Prof Muhammad Yasir Yusuf, melaporkan bahwa lebih dari 5.000 mahasiswa telah melapor sejak Minggu hingga Selasa, dan proses pendataan masih berlangsung.
Penyaluran bantuan dilakukan bertahap. Pada Minggu, bantuan diberikan kepada 841 mahasiswa. Pada Selasa disalurkan kepada 700 mahasiswa, dan pada Rabu ditargetkan menyasar sekitar 1.000 mahasiswa.
“Hari ini kami menyalurkan Rp159 juta untuk 700 mahasiswa, ditambah mahasiswa berstatus darurat sehingga totalnya 795 orang, termasuk dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Yasir.
Ia mengimbau mahasiswa untuk tidak melakukan pendaftaran ganda agar proses verifikasi berjalan lancar. Bantuan diberikan satu kali untuk setiap mahasiswa berdasarkan hasil verifikasi dan ketersediaan dana[]
