HUT RI Ke 80

UIN Ar-Raniry Kukuhkan 17 Guru Besar Baru, Total Capai 53 Profesor

Momen prosesi pengukuhan 17 guru besar dari berbagai disiplin ilmu di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis 7 Agustus 2025. (Foto: dok. UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

INISIATIF.CO, Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali mengukuhkan 17 guru besar dari berbagai bidang keilmuan dalam Rapat Senat Terbuka yang digelar di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Kamis (7/8/2025). Pengukuhan ini menambah jumlah total guru besar di UIN Ar-Raniry menjadi 53 orang.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan tonggak penting, tidak hanya bagi individu dosen, tetapi juga bagi institusi secara keseluruhan.

“Prosesi pengukuhan ini diharapkan dapat memotivasi akademisi lainnya untuk segera meraih jabatan guru besar. Dengan 112 lektor kepala saat ini, UIN Ar-Raniry memiliki potensi besar untuk terus menambah jumlah guru besar ke depan,” ujar Mujiburrahman.

Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah guru besar akan berdampak signifikan terhadap kualitas akademik dan reputasi universitas dalam upaya menuju perguruan tinggi bertaraf internasional.

“Harapan dari universitas dengan pengukuhan ini, itu pada satu sisi akan memberikan impact yang positif kepada pengembangan dan kemajuan university. Karena semakin banyak para profesor dan guru besar itu dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian dan tentunya nantinya layanan akademik yang diberikan guru besar kepada mahasiswa akan semakin maksimal, profesional dan semakin bermutu,” ungkap Rektor saat ditemui usai prosesi pengukuhan.

Rektor juga menyinggung konsep Al-Ummah al-Fadhilah dalam literatur Islam dimana sebuah masyarakat unggul yang dibangun di atas fondasi iman, ilmu, dan akhlak. Menurutnya, guru besar memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

“Menjadi guru besar bukan hanya puncak karier akademik, tetapi juga amanah untuk memimpin pengembangan ilmu dan menjadi mercusuar bagi masyarakat,” ucapnya.

Mujiburrahman berharap pengukuhan ini menjadi momentum kontribusi nyata para guru besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak bagi masyarakat luas.

“Kami berharap para guru besar dapat mengimplementasikan paradigma Al-Ummah al-Fadhilah mulai dari tataran ideologi, logos, hingga etos. Ini adalah bagian dari jihad akademik kita dalam menyongsong 80 tahun Indonesia merdeka,” katanya.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof Dr Khairuddin MAg, menyampaikan bahwa jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.

“Pada 26 Februari 2023, jumlah guru besar kami baru 24 orang. Kini menjadi 53 orang meningkat 120 persen. Ini pencapaian luar biasa,” ungkap Khairuddin.

Tahun ini, pihak universitas juga tengah mengajukan delapan calon guru besar baru untuk proses selanjutnya.

Berikut daftar 17 guru besar yang dikukuhkan:
1. Prof. Dr. Hafas Furqani, M.Ec. (Guru Besar Ekonomi Islam)
2. Prof. Dr. Lukman Hakim, S.Ag., M.Ag. (Guru Besar Ilmu Kalam)
3. Prof. Dr. Buhori Muslim, M.Ag. (Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab)
4. Prof. Dr. Muslim, M.Si. (Guru Besar Sosiologi Hukum Islam)
5. Prof. Dr. Maizuddin, M.Ag. (Guru Besar Ilmu Hadits)
6. Prof. Dr. Ali, M.Ag. (Guru Besar Filsafat Hukum Islam)
7. Prof. Dr. Azharsyah, S.E.Ak., M.S.O.M. (Guru Besar Manajemen Syariah)
8. Prof. Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, M.C.L., M.A. (Guru Besar Fiqih Siyasah)
9. Prof. Dr. Mursyid, S.Ag., M.H.I. (Guru Besar Hukum Islam)
10. Prof. Dr. Nur Chalis, M.A. (Guru Besar Bahasa dan Sastra Arab)
11. Prof. Dr. Ismail Muhammad, M.Ag. (Guru Besar Pembelajaran Bahasa Arab)
12. Prof. Dr. Nilam Sari, M.Ag. (Guru Besar Ekonomi dan Keuangan Islam)
13. Prof. Dr. Abd Wahid, M.Ag. (Guru Besar Hadis Ahkam)
14. Prof. Dr. Sri Suyanta, M.Ag. (Guru Besar Sejarah Pendidikan Islam)
15. Prof. Dr. Salami, M.A. (Guru Besar Pendidikan Agama Islam)
16. Prof. Dr. Safrilsyah, S.Ag., M.Si. (Guru Besar Psikologi Agama)
17. Prof. Dr. Analiansyah, S.Ag., M.Ag. (Guru Besar Fiqh Kontemporer).[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup