TNI Bangun Empat Batalyon Teritorial Baru, Pangdam IM: Dukung Pembangunan dan Keamanan Aceh
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menerima audiensi pelaksana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) di Balee Sanggamara, Makodam IM, Jumat (25/4/2025).
Pertemuan ini membahas rencana strategis pembangunan empat YTP di wilayah Aceh, tepatnya di Pidie, Nagan Raya, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.
Mayjen Niko menegaskan bahwa pembentukan satuan teritorial baru merupakan bagian dari strategi pertahanan sekaligus pendekatan sosial TNI dengan masyarakat di daerah.
“Keberadaan satuan-satuan teritorial baru tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung stabilitas keamanan dan pembangunan daerah,” ujarnya.
Empat YTP tersebut akan dibangun oleh pelaksana berbeda. PT Performa Trans Utama akan menangani proyek di Pidie, PT Kartika Bhaita di Nagan Raya, PT Rezeki Selaras Mandiri di Aceh Tengah, dan PT Teguh Karya Sejati di Aceh Singkil.
Seluruh perencanaan pembangunan ini berada di bawah arahan Kementerian Pertahanan RI melalui kerja sama dengan PT Andalan Mitra Wahana sebagai mitra resmi.
Dalam audiensi, Pangdam IM menegaskan kesiapan Kodam IM untuk mendukung penuh proses pembangunan dari awal hingga akhir.
“Kodam IM akan terus berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung program-program pertahanan yang terintegrasi dengan pembangunan nasional,” tegasnya.
Niko juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Pertahanan.
“Agar kehadiran satuan baru ini nantinya benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar,” tambahnya, seraya menekankan bahwa aspek sosial, budaya, dan geografis harus menjadi perhatian utama.
Sementara itu, Direktur PT Teguh Karya Sejati, Nikson Harianja, yang turut hadir mewakili tim pelaksana, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi teknis dan menyelaraskan visi pembangunan di lapangan.
“Tujuannya agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak,” kata Nikson.
Pembangunan YTP ini merupakan bagian dari agenda modernisasi kekuatan pertahanan nasional yang dilakukan secara bertahap dan terukur, sekaligus mencerminkan sinergi antara pertahanan dan pembangunan wilayah.[]