Tinjau Dua Jembatan di Bireuen, DPRA Ingatkan Larangan Pungli dan Mis Komunikasi
, Bireuen – Ketua Komisi I DPRA Tgk. H. Muharuddin bersama Wakil Ketua Ceulangiek meninjau kondisi Jembatan Kuta Blang dan Jembatan Awe Geutah, Kamis (11/12/2025).
Kedua jembatan tersebut merupakan jalur strategis yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan sejumlah kabupaten pesisir hingga Provinsi Sumatera Utara.
Kerusakan yang terjadi berdampak besar terhadap mobilitas warga, arus logistik, dan aktivitas ekonomi lintas daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Muharuddin mengatakan bahwa pemasangan jembatan darurat Bailey di Jembatan Awe Geutah harus dipercepat. Jalur ini menjadi satu-satunya akses alternatif sementara perbaikan Jembatan Kuta Blang yang diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama.
“Jembatan Awe Geutah merupakan jalur alternatif yang sangat penting, mengingat perbaikan Jembatan Kuta Blang diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama,” ujarnya.
Muharuddin menekankan pentingnya koordinasi erat antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait termasuk tenaga teknis di lapangan. Ia berharap pemasangan jembatan darurat di Krueng Tingkeum dapat selesai dan fungsional pada akhir pekan ini.
“Ini situasi mendesak. Semua pihak harus bekerja cepat dan tepat. Tidak boleh ada pungli, tidak boleh ada salah informasi, dan tidak boleh ada mis komunikasi dalam percepatan pembangunan jembatan ini,” tegasnya.
Ia juga meminta setiap perkembangan pekerjaan dilaporkan secara resmi setiap hari untuk menghindari informasi simpang siur di tengah masyarakat.
Apresiasi Gotong Royong Warga
Dalam kesempatan tersebut, Muharuddin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyediakan transportasi penyebrangan sementara demi membantu kelancaran mobilitas antar kabupaten/kota setelah akses jembatan terputus akibat banjir hidrometeorologi.
“Saya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat yang menyediakan transportasi penyebrangan. Ini bentuk gotong royong yang luar biasa dan sangat membantu arus mudik masyarakat,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRA Ceulangiek juga menegaskan bahwa koordinasi teknis harus diperkuat antara Pemerintah Kabupaten Bireuen, Pemerintah Aceh, Balai Jalan Nasional, serta Dinas Perhubungan provinsi dan kabupaten agar pemasangan jembatan Bailey dapat segera diselesaikan.
Masyarakat setempat menyambut baik kunjungan ini dan berharap percepatan penanganan benar-benar direalisasikan, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital untuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta distribusi kebutuhan pokok, khususnya bagi warga yang terdampak banjir.[]
