Tingkat Pengangguran Terbuka di Abdya Turun Jadi 3,83 Persen
INISIATIF.CO, Blangpidie – Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencatat penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan perbaikan dalam kondisi ketenagakerjaan dan ekonomi wilayah tersebut.
Berdasarkan data BPS tahun 2024, TPT Abdya pada tahun 2024 mencapai 3,83 persen, turun sebesar 0,25 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 4,08 persen. Penurunan ini merupakan bagian dari tren positif yang terjadi sejak tahun 2022, di mana TPT terus mengalami penurunan.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2019-2024), TPT di Abdya mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019, TPT berada di angka 4,29 persen, kemudian turun menjadi 3,93 persen pada tahun 2020. Namun, pada tahun 2021, TPT kembali naik menjadi 4,40 persen, sebelum akhirnya turun secara bertahap pada tahun 2022 sebesar 4,12 persen, 2023 sebesar 4,08 persen, dan 2024 3,83 persen. Tren penurunan ini mengindikasikan adanya upaya perbaikan dalam penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator penting yang menggambarkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Angka TPT yang tinggi dapat mencerminkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja, serta berdampak pada kesejahteraan, keamanan, dan stabilitas regional.
Sebaliknya, penurunan TPT seperti yang terjadi di Abdya pada tahun 2024 menunjukkan bahwa semakin banyak penduduk angkatan kerja yang berhasil mendapatkan pekerjaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Data ini juga menunjukkan, dari 3,83 persen TPT Abdya, berarti juga bahwa dari setiap 100 orang angkatan kerja, terdapat 3 hingga 4 orang yang belum atau tidak bekerja. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja.
Selain TPT, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga menjadi indikator penting dalam mengukur dinamika ketenagakerjaa
Tahun ini, TPAK di Abdya tercatat sebesar 60,5 persen. Artinya, dari 100 orang penduduk usia kerja, sekitar 60 orang termasuk dalam angkatan kerja (baik yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan). Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk usia kerja di Abdya aktif dalam pasar tenaga kerja.

Adapun struktur ketenagakerjaan di Abdya masih didominasi oleh kegiatan informal. Data tahun 2021, menunjukkan sekitar 52,11 persen tenaga kerja terlibat dalam kegiatan informal, sementara 47,89 persen bekerja di sektor formal. Dan kegiatan formal dimaksud terdiri dari kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan atau pegawai.[]