Tgk Azman Bicara “Intelijen” di Pidato Perpisahan, Publik Curiga Ada Intervensi di Masjid Raya Baiturrahman
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Pidato perpisahan mantan Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, Lc., MA, pada Rabu (13/8/2025), memantik spekulasi publik terkait dinamika di balik pergantian jabatan di masjid ikonik Aceh tersebut.
Dalam acara pengukuhan Tgk. H. Muhammad Ali atau Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar yang baru, Tgk Azman menyampaikan kisah pribadi yang dianggap sebagian pihak sebagai “kode” adanya intervensi dan ketidakjelasan tata kelola masjid.
Ia menyinggung pengalaman ketika menerima instruksi berbeda saat menyambut tamu presiden dan pejabat negara.
“Itu masalah yang diketahui oleh intelijen,” ucapnya di hadapan jamaah dan undangan.
Pernyataan tersebut langsung memicu tafsir luas. Sebagian publik menilai pernyataan Tgk Azman bukan sekadar anekdot, melainkan sinyal bahwa pergantiannya bukan semata proses penyegaran, melainkan diduga dipengaruhi pihak tertentu.
Meski pidatonya dibuka dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada para imam, muazin, penceramah, dan jamaah, Tgk Azman menutup dengan pesan tegas:
“Masjid ini harus kita atur dengan baik.”
Kalimat ini dinilai sebagai peringatan agar pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman lebih transparan, profesional, dan bebas dari campur tangan pihak luar.
Hingga berita ini dipublikasikan, Tgk Azman belum memberikan klarifikasi resmi. Publik pun terbelah, ada yang menilai ucapannya sebagai ungkapan kekecewaan pribadi, ada pula yang menganggapnya sebagai upaya membuka dugaan intrik politik dalam pengambilan keputusan di Masjid Raya Baiturrahman.[]