Setelah Bertemu Prabowo, Aceh Dapat Tambahan Anggaran Rp 8 Triliun dan 2T Dana Abadi Eks Kombatan

Presiden Prabowo dan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. [Foto: Tim Media Prabowo Subianto]

INISIATIF.CO, Jakarta — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, pulang dari Hambalang dengan membawa sejumlah kabar besar untuk Aceh.

Pada Kamis (13/11/2025) malam, Mualem menghadiri jamuan makan malam bersama Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman Presiden di Hambalang, Jawa Barat.

Dalam pertemuan itu, Mualem mengaku menyampaikan serangkaian persoalan mendesak yang selama ini membebani Aceh, mulai dari perpanjangan Dana Otsus Aceh, persoalan kedangkalan muara, pembangunan infrastruktur, hingga kesejahteraan dan masa depan mantan kombatan.

Pertemuan berlangsung hangat dan santai. Mualem hadir didampingi Staf Khususnya, HT Irsyadi. Sementara Presiden Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Dalam kesempatan itu, Mualem menguraikan satu per satu masalah yang menjadi keluhan masyarakat Aceh.

Masalah pertama yang dia sampaikan adalah terkait perpanjangan Dana Otonomi Khusus Aceh yang akan berakhir pada 2027.

Ia juga menjelaskan kondisi muara sungai di hampir seluruh wilayah Aceh yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi. Kondisi tersebut membuat kapal nelayan sulit keluar maupun masuk muara, bahkan bongkar muat hanya bisa dilakukan saat air laut naik.

“Kalau pergi dan pulang melaut harus tunggu air pasang, kata Mualem, menggambarkan betapa aktivitas ekonomi nelayan Aceh terhambat setiap hari.

Ia berharap Pemerintah Pusat dapat melakukan pengerukan besar-besaran di muara-muara sungai yang kritis.

Selain persoalan kelautan, Mualem juga mengajukan satu usulan penting. Dana abadi untuk mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Ia menegaskan dana tersebut diperlukan untuk memastikan mantan kombatan memiliki program pemberdayaan dan kesejahteraan jangka panjang.

Menurut Mualem, Presiden Prabowo merespons cepat berbagai usulan tersebut.

Mualem mengatakan Presiden Prabowo menjanjikan tambahan Rp 8 triliun untuk Aceh pada tahun depan, di luar Dana Otonomi Khusus. Anggaran itu difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, perbaikan mobilitas, termasuk pengerukan muara yang menjadi keluhan utama masyarakat pesisir.

Tak hanya itu, Presiden juga menyetujui alokasi Rp 2 triliun sebagai dana abadi bagi mantan kombatan. Dana tersebut nantinya dipergunakan untuk program pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas, dan kesejahteraan eks GAM.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menyetujui perpanjangan Dana Otsus Aceh yang akan berakhir pada 2027.

Dukung Terowongan Geurutee dan Tol Sigli–Langsa

Di sektor infrastruktur strategis, Presiden Prabowo menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Terowongan Geurutee, proyek besar yang sudah lama direncanakan di Aceh. Proyek itu dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2026 dan ditargetkan rampung pada 2028.

Selain itu, Prabowo memastikan pembangunan Tol Sigli–Langsa akan dilanjutkan sebagai bagian dari jaringan infrastruktur strategis di wilayah timur Aceh.

Mualem menegaskan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan perhatian serius terhadap Aceh. Menurutnya, pertemuan di Hambalang itu bukan sekadar jamuan makan malam, tetapi menghasilkan keputusan besar yang dapat mengubah arah pembangunan Aceh dalam beberapa tahun ke depan.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup