Serapan Gabah Abdya Lampaui Target, Dandim: Capaian 102,63 Persen
INISIATIF.CO, Blangpidie – Serapan gabah petani di Aceh Barat Daya (Abdya) menunjukkan hasil menggembirakan. Kodim 0110/Abdya melaporkan capaian realisasi serapan gabah kering panen (GKP) sebesar 2.737,91 ton, melampaui target yang ditetapkan sebesar 2.651,36 ton atau mencapai 102,63 persen.
Laporan ini disampaikan langsung oleh Komandan Kodim 0110/Abdya, Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos kepada Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr(Han) melalui Asisten Teritorial, Kolonel Inf Fransisco, S.E, M.I.Kom, dalam agenda Pengawasan Kegiatan (Wasgiat) Sergap di Abdya, Rabu (17/4/2025).
“Secara konstan jajaran kami (Babinsa) terus mendampingi dan mengawal kegiatan panen padi petani. Upaya ini dilakukan untuk mendukung Bulog dalam mengoptimalisasi target serapan gabah petani (Sergap),” kata Dandim.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pimpinan Perum Bulog Aceh, Ihsan, SP dan Kepala Bulog Kanca Blangpidie, Nurul Iranda Sari. Mereka bersama tim Wasgiat melakukan serangkaian peninjauan lapangan di sejumlah titik strategis.
Letkol Beni menyebut bahwa capaian Sergap ini tergolong memuaskan, mengingat adanya tantangan anomali di lapangan.
Program Sergap sendiri baru dimulai pada Februari 2025, sementara musim panen petani di Abdya telah berlangsung sejak Januari.
Ia juga menegaskan bahwa pendampingan pertanian oleh TNI akan terus digencarkan sebagai wujud komitmen dalam mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Kunjungan tim Wasgiat di Abdya mencakup pengecekan kilang padi rekanan Bulog di kawasan Tangan-Tangan dan Blangpidie, pengecekan gudang pupuk subsidi di Sangkalan Blangpidie, penanaman padi gogo di lokasi LTT (Luas Tambah Tanam) di Susoh, serta inspeksi gabah dan beras hasil Sergap di gudang Bulog Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh.
Dengan capaian ini, Kabupaten Abdya menunjukkan peran strategisnya sebagai lumbung pangan di barat selatan Aceh, sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional. (Fitria Maisir/Aceh Barat Daya).