ANTINARKOBA

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi di 63 Titik, Pemerintah Targetkan 100 Lokasi Aktif Tahun Ini

Pemerintah memulai operasional Sekolah Rakyat di 63 lokasi sebagai upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan bermutu bagi semua. (Foto: cnn indonesia).

INISIATIF.CO, Jakarta – Pemerintah resmi mengoperasikan Sekolah Rakyat di 63 titik pada Senin kemarin, dengan jumlah peserta didik mencapai 6.130 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menekan angka kemiskinan melalui pendidikan, sekaligus bagian dari visi besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar perluasan akses pendidikan, tetapi juga menjadi upaya sistematis memutus rantai kemiskinan antargenerasi di Indonesia.

“Sekolah Rakyat adalah strategi besar Presiden untuk memutus rantai kemiskinan. Tidak boleh ada anak bangsa yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi,” ujar Saifullah Yusuf, Senin (14/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa program ini dilandasi semangat “trilogi Sekolah Rakyat” yang mencakup: memuliakan orang kecil, memperhatikan kaum duafa, dan merangkul mereka yang terlupakan. Semua itu diwujudkan dengan penyediaan fasilitas pendidikan unggulan yang dibiayai negara.

Program Sekolah Rakyat menyasar kelompok masyarakat paling bawah yang selama ini tidak mampu bersaing secara setara dalam dunia pendidikan. Melalui pendekatan inklusif dan berkeadilan, sekolah ini diharapkan menjadi senjata pemerintah dalam mempercepat pemerataan pembangunan serta menanggulangi kemiskinan struktural.

Saifullah menyebut, sebanyak 37 titik tambahan akan dibuka pada akhir Juli 2025, sehingga target 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2025/2026 dapat tercapai.

“Kami ingin Sekolah Rakyat menumbuhkan harapan baru, mengubah asa, dan membuktikan bahwa mimpi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem pun layak diwujudkan,” ujarnya.

Sekolah Rakyat juga dirancang untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, yang menekankan pembangunan SDM unggul dan berkarakter. Pemerintah berharap kehadiran Sekolah Rakyat akan menjadi tonggak lahirnya generasi tangguh dari pelosok negeri.

Di tengah tantangan global dan ketimpangan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah, program ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk seluruh lapisan masyarakat.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi panggilan seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung Sekolah Rakyat demi masa depan bangsa,” pungkas Saifullah Yusuf.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup