ANTINARKOBA

Sampah Cemari Bendungan Panton Raya, Pemuda Kutatinggi Minta Pengunjung Jaga Kebersihan Lingkungan

Kondisi bendungan Panton Raya yang dipenuhi sampah, mencemari aliran sungai dan mengganggu keindahan lingkungan. (Foto untuk INISIATIF.CO).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Kondisi Bendungan Irigasi Panton Raya, yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata lokal dan penopang pertanian, kini kembali tercemar oleh sampah yang berserakan.

Sampah-sampah itu diduga berasal dari pengunjung maupun warga sekitar yang membuang limbah sembarangan tanpa rasa tanggung jawab.

Fenomena ini memantik keprihatinan dari kalangan pemuda. Salah satunya disuarakan oleh Husnud Zanil, tokoh muda dari Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Hidup yang juga merupakan Putra Mata Ie Kemukiman Kutatinggi.

“Pemandangan bendungan Panton Raya kembali dinodai oleh perilaku warga yang tidak bertanggung jawab. Sampah berserakan di sekitar bendungan, bahkan tersangkut di aliran sungai dan menyebabkan pendangkalan. Jika dibiarkan, ini bisa memicu banjir dan penyakit,” kata Husnud Zanil, kepada INISIATIF.CO, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, siapa pun yang menjadi penyebab baik pengunjung maupun masyarakat setempat tidak seharusnya menjadikan lokasi umum seperti bendungan sebagai tempat pembuangan sampah. Ia juga menyoroti minimnya regulasi atau imbauan tegas dari pemerintah untuk menjaga area tersebut.

“Bagaimana mungkin tempat wisata bisa menjadi magnet penarik jika kondisinya penuh sampah? Lingkungan adalah faktor utama dalam menciptakan kualitas hidup yang sehat dan layak,” tegasnya.

Husnud menambahkan, sering kali masyarakat memandang kebersihan lingkungan sebagai hal sepele, padahal dampaknya sangat besar bagi masa depan. Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun warga, untuk mengambil bagian dalam menjaga lingkungan.

“Menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab setiap warga. Bisa dimulai dari hal kecil, jangan buang sampah sembarangan dan rawat alam sekitar kita,” ujarnya.

Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Hidup mendesak adanya langkah konkret dari pemerintah gampong hingga kabupaten, mulai dari pemasangan papan imbauan, pengawasan, hingga penyediaan tempat sampah yang memadai di lokasi-lokasi strategis, termasuk kawasan wisata dan irigasi.

“Kami harap ke depan tidak ada lagi sungai yang dangkal karena sampah, tidak ada lagi banjir karena saluran tersumbat. Tapi itu hanya bisa terwujud bila ada kesadaran bersama,” tutupnya.[]

Editor : Yurisman
Tutup