Safaruddin: Pendidikan Berkualitas Butuh Sinergi Pusat dan Daerah
INISIATIF.CO, Jakarta – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin menghadiri Rapat Koordinasi Program Strategis Pendidikan yang digelar di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan ini mempertemukan pemerintah pusat dan daerah bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), serta Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara.
Sebagai Ketua APKASI Aceh sekaligus Bupati Abdya, Safaruddin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sistem pendidikan yang merata dan berkualitas hingga ke pelosok negeri.
“Sebagai Ketua APKASI Aceh dan Bupati Abdya, saya percaya bahwa sinergi pusat dan daerah adalah langkah penting untuk membangun pendidikan yang berkualitas dan merata, termasuk di tanah kita tercinta, Abdya,” ujar Safaruddin dikutip INISIATIF.CO, dari akun Instagram @safaruddinofficial, Sabtu (26/7/2025).
Ia menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh dipandang sebatas angka dan kurikulum semata.
Menurutnya, pendidikan adalah fondasi masa depan bagi generasi muda, yang perlu dibangun dengan komitmen dan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Pendidikan bukan hanya soal angka dan kurikulum. Tapi tentang membuka jalan masa depan bagi anak-anak kita,” ungkapnya.
Safaruddin menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan pendidikan yang berdampak nyata di daerah, khususnya untuk masyarakat Abdya.
“InsyaAllah, kita terus berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berdampak langsung untuk kemajuan generasi muda Abdya-generasi yang unggul, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Safaruddin telah ditunjuk dan dilantik oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Ketua APKASI perwakilan Aceh bersama sejumlah kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.
Melalui forum strategis ini, Safaruddin berharap agar kolaborasi lintas lembaga semakin diperkuat dalam menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan pendidikan nasional, khususnya di wilayah-wilayah terluar dan tertinggal.[]
