Sabang Disiapkan Jadi Simpul Energi, Mubadala Energy Siap Masuk
INISIATIF.CO, Sabang – Pemerintah Aceh dan Kota Sabang bersiap membuka lembaran baru dalam sektor energi. Kota paling barat Indonesia ini digadang-gadang akan menjadi simpul energi strategis, seiring dengan kesiapan Mubadala Energy, perusahaan energi raksasa asal Uni Emirat Arab, untuk menanamkan investasi besar di wilayah tersebut.
Wacana yang selama ini hanya bergulir di meja perencanaan, kini mulai menunjukkan realisasi. Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan bahwa Sabang akan menjadi shorbase utama untuk mendukung aktivitas pengeboran minyak dan gas di Blok Andaman.
“Tidak lama lagi kita akan menyaksikan Mubadala berinvestasi besar-besaran di Kota Sabang. Amanah ini harus dijaga. Jangan dipersulit urusannya. Permudah. Investor hanya butuh tiga hal, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan administrasi,” ujar Gubernur Muzakir dalam sambutannya saat pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang, Sabtu (14/6/2025).
Muzakir juga meminta seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk bersikap terbuka dan bersahabat dalam menyambut investor. Menurutnya, keberhasilan investasi ini tak hanya ditentukan oleh nilai modal, tetapi juga oleh dukungan sosial dan birokrasi yang efisien.
Sikap optimistis turut disuarakan oleh Wali Kota Sabang yang baru dilantik, Zulkifli Adam. Ia menegaskan bahwa Sabang sudah lama dipetakan sebagai wilayah dengan potensi energi besar. Blok Andaman, yang menjadi perhatian Mubadala Energy, telah teridentifikasi sejak 2015 sebagai kawasan dengan cadangan minyak dan gas yang menjanjikan.
“Sabang sedang dipersiapkan menjadi simpul energi masa depan. Sebagai pemerintah, kami berkewajiban mendukung penuh agar Mubadala Energy benar-benar hadir. Tapi yang lebih penting, kekayaan ini jangan hanya dinikmati orang luar. Rakyat Sabang harus jadi bagian dari manfaatnya,” kata Zulkifli.
Ia juga menyampaikan bahwa sinergi antara Pemerintah Kota Sabang dan Pemerintah Aceh menjadi kunci utama dalam menjaga arah pembangunan dan keberpihakan terhadap rakyat. Dalam kepemimpinannya, ia berkomitmen untuk mengawal proses investasi agar berjalan transparan dan berpihak pada kepentingan lokal.