Ribuan Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air, Gelombang Pertama Pemulangan Dimulai

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:34 WIB

jemaah haji 2025 — Ribuan jemaah haji gelombang pertama kembali ke Indonesia. BP Haji pastikan pemulangan berjalan lancar hingga 25 Juni 2025. (Foto: rri.co.id).

INISIATIF.CO, Jakarta – Sebanyak 2.760 jemaah haji Indonesia dari tujuh kelompok terbang (kloter) gelombang pertama telah tiba kembali di Tanah Air. Mereka mendarat secara bertahap sejak Kamis dini hari, 12 Juni 2025, setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi.

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Azhar Simanjuntak, menyampaikan bahwa proses pemulangan gelombang pertama berlangsung lancar.

“Sebanyak 393 jemaah haji tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 12 Juni 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Disusul dengan 435 jemaah haji asal Jawa Barat Debarkasi Asrama Haji Bekasi,” ujar Dahnil dalam keterangannya, Kamis dini hari.

Baca Juga : Terapkan Sistem Warna, Begini Cara Katering Atur Jadwal Makan Jamaah Haji

Adapun tujuh kloter pertama yang telah diterbangkan dari Arab Saudi mencakup kloter UPG 1, LOP 1, JKG S1, UPG 2, SUB 1, dan JKS 1. Kedatangan jemaah akan terus berlangsung melalui berbagai debarkasi di seluruh Indonesia hingga tanggal 25 Juni 2025.

Jadwal Pemulangan Gelombang Kedua

BP Haji juga telah menyiapkan skema untuk pemulangan jemaah gelombang kedua yang akan dimulai dari Madinah. “Dilanjutkan nanti pemulangan gelombang kedua dari Madinah mulai tanggal 26 Juni dan berakhir pada 19 Juli 2025. Gelombang kedua adalah jemaah haji plus atau ONH Plus,” jelas Dahnil.

Dengan sistem dua gelombang ini, pemerintah berharap seluruh proses pemulangan jemaah haji berjalan tertib, aman, dan nyaman, hingga tahap akhir.

Pemulangan terakhir jemaah haji dijadwalkan pada 11 Juli 2025, yang menurut BP Haji akan menjadi momen penting dalam sejarah penyelenggaraan haji Indonesia. “BP Haji akan memegang sepenuhnya pelaksanaan ibadah haji pada 1446 Hijriah atau tahun 2026. Maka, kepulangan terakhir itu menjadi simbol penyerahan atau pendelegasian,” tegas Dahnil.

Ini menandai peralihan resmi manajemen penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama kepada Badan Penyelenggara Haji, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.

Kedatangan para jemaah haji ini disambut haru oleh keluarga dan petugas di berbagai pintu debarkasi. Sejak dini hari, suasana bandara dipenuhi pelukan, air mata bahagia, serta lantunan takbir yang menggema dari para jemaah yang telah menunaikan rukun Islam kelima.

Pemerintah pun memastikan bahwa seluruh proses pemulangan berlangsung aman dan lancar, termasuk layanan transportasi, kesehatan, hingga pendampingan khusus bagi jemaah lanjut usia atau yang mengalami kelelahan fisik setelah perjalanan panjang.