Respon Keluhan Warga, Pemkab Abdya Pangkas Pohon Rawan Tumbang di Jalur Kantor Bupati
INISIATIF.CO, Blangpidie — Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memangkas sejumlah pohon di sepanjang jalan Bukit Hijau menuju Kantor Bupati Abdya.
Langkah itu diambil sebagai respons atas kekhawatiran warga terhadap pohon-pohon tua dan dahan kering yang dinilai membahayakan pengguna jalan.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Abdya, Rahwadi, mengatakan pemangkasan dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan publik, terlebih pada musim hujan dan angin kencang seperti saat ini.
“Pemotongan dilakukan agar dahan yang sudah mati tidak sampai menimpa pengendara,” ujar Rahwadi kepada wartawan, Senin (21/7/2025)
Menurut Rahwadi, tidak semua pohon ditebang. Sebagian hanya dirapikan agar ranting yang menjuntai ke jalan tidak membahayakan pengendara.
“Ada yang dipotong total karena sudah mati, tapi ada juga yang hanya dirapikan agar ranting-ranting tak patah saat angin besar,” katanya.
Langkah pemangkasan ini dilakukan setelah sebelumnya ramai keluhan warga mengenai pohon trembesi yang tumbuh di sepanjang jalan utama Kompleks Perkantoran Abdya. Dahan pohon yang kering dan menggantung rendah dikhawatirkan akan tumbang sewaktu-waktu, terutama saat cuaca ekstrem melanda.
Sebelumnya, anggota DPRK Abdya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhibpudin, turut menyoroti lambannya penanganan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP).
“Ini bukan hanya soal estetika kota, tapi soal keselamatan publik. Kalau sampai ada korban jiwa karena dahan pohon tumbang, siapa yang bertanggung jawab?” kata Muhibpudin, Sabtu (19/7) kemarin
Muhibpudin mendesak pemerintah segera membentuk tim khusus untuk memeriksa kondisi pohon tua di sekitar kompleks perkantoran. Ia menilai upaya pemeliharaan tidak boleh bersifat reaktif.
“Jangan tunggu musim hujan atau ada korban dulu baru bertindak. Pemeriksaan akar dan pemangkasan dahan rawan patah harus dijadwalkan secara rutin,” ujarnya.
Pantauan inisiatif.co di lapangan menunjukkan sejumlah dahan besar tampak menggantung di atas jalan. Beberapa ranting yang sudah patah masih tersangkut di bagian pohon, berpotensi jatuh kapan saja.
Zulfikar (34), seorang pengguna jalan, mengaku selalu waswas saat melintasi jalur tersebut setiap hari.
“Saya lewat sini tiap hari ke kantor. Kalau angin besar, saya pelankan motor karena takut ada dahan jatuh,” ujarnya, Kamis (17/7)
Hal senada disampaikan Yusri, seorang pegawai honorer. Menurutnya, dahan kering tak hanya membahayakan pengendara, tapi juga kendaraan yang diparkir di bawah pohon.
“Saya harap ini segera ditangani serius. Jangan sampai ada korban dulu baru semua bergerak,” ucapnya.[]