Rektor UIN Ar-Raniry Dukung Kejati Aceh dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK-WBBM 2025
INISIATIF.CO – Banda Aceh (Ar-Raniry) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menyatakan dukungan penuh terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik yang digelar di Aula Kejati Aceh, Banda Aceh, Rabu (5/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh serta diisi dengan masukan dari berbagai pihak terkait upaya menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Dalam paparannya, Prof Mujiburrahman menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan WBK-WBBM.
“Ketika kita ingin membangun wilayah WBK-WBBM, hal pertama yang dibutuhkan adalah komitmen. Seperti yang kami lakukan di UIN Ar-Raniry, yaitu mendeklarasikan zona integritas dan anti-korupsi melalui “Deklarasi Ar-Raniry”, ujarnya.
Ia mengatakan Deklarasi Ar-Raniry tersebut ditandatangani oleh seluruh jajaran pimpinan kampus, serta dihadiri dan ditandatangani oleh Kepala KPK pada waktu itu.
Mujiburrahman juga mengingatkan bahwa tanpa komitmen yang kuat dari seluruh tim, persiapan dokumen dan hal-hal teknis lainnya dapat menjadi penghambat dalam mencapai WBK-WBBM.
Rektor UIN Ar-Raniry menyoroti pentingnya transformasi zona integritas di lingkungan Kejati di Indonesia, khususnya di Aceh, baik dalam hal layanan maupun aspek lainnya.
Ia juga menegaskan bahwa UIN Ar-Raniry siap bersinergi dan mendukung penuh Kejati Aceh dalam mewujudkan WBK-WBBM.
“Tinggal komitmen dari seluruh unsur pimpinan di Kejati untuk bersama-sama mencapai tujuan ini. UIN Ar-Raniry siap mendukung dan bersinergi dengan Kejati Aceh,” tegasnya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt.) Kajati Aceh, Muhibuddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak dalam kegiatan tersebut.
“Kehadiran Bapak dan Ibu sangat berharga bagi kami. Kami sedang membangun wilayah bebas korupsi di Aceh. Tolong sampaikan masukan terkait pelayanan kami agar sesuai dengan standar yang berlaku,” ujar Muhibuddin.
Plt. Kajati Aceh berharap forum ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM Kejati Aceh Tahun 2025. [ ]