ANTINARKOBA

Ratusan Warga Teupin Tinggi Duduki Kantor PT ASN, Tuntut Kejelasan Lahan Plasma

Warga Gampong Teupin Tinggi mendirikan tenda di depan kantor PT ASN sebagai bentuk protes atas ketidakjelasan lahan plasma, Sabtu 17 Mei 2025. (Foto: INISIATIF.CO/ Yurisman).

INISIATIF.CO, Tapaktuan – Ratusan warga Gampong Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu malam (17/5/2025), menduduki kantor PT ASN sebagai bentuk protes atas ketidakjelasan pembagian lahan plasma yang selama ini dikuasai oleh perusahaan perkebunan sawit tersebut.

Sejak sore, warga memadati kawasan kantor yang berada di tengah areal perkebunan sawit milik PT ASN. Dengan mendirikan tenda-tenda darurat dari terpal, mereka bersiap untuk bermalam di lokasi hingga tuntutan mereka mendapat respon serius dari pihak perusahaan dan pemerintah daerah.

Koordinator aksi, Salmaun, menegaskan bahwa warga selama ini sudah berulang kali mempertanyakan status lahan plasma kepada pihak perusahaan, namun tidak pernah mendapat jawaban yang jelas. Bahkan, saat pertemuan dengan manajemen PT ASN pada Sabtu sore, warga justru dibuat bingung dengan klaim bahwa lahan plasma sudah pernah diserahkan.

“Tadi kami sempat dilarang, tidak diberi izin nginap di sini, terus juga dibilang sudah diberikan plasma, tapi kami tidak pernah tau hal itu,” kata Salmaun di hadapan wartawan.

Ia menyampaikan bahwa aksi ini bukan hanya bentuk kekecewaan, tetapi juga upaya terakhir masyarakat untuk mendapatkan hak mereka atas lahan yang selama ini dijanjikan sebagai plasma.

Lebih jauh, Salmaun juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan segera turun tangan. Ia berharap kehadiran Bupati bisa mempercepat penyelesaian konflik, bukan hanya di Gampong Teupin Tinggi, tetapi juga sengketa lahan lain yang masih berlangsung di wilayah Seuneubok Pusaka.

“Kami berharap Bupati segera turun untuk selesaikan permasalahan yang terjadi di Teupin Tinggi,” tegas Salmaun.

Aksi pendudukan ini menambah daftar panjang konflik agraria antara warga dan perusahaan besar di wilayah Aceh Selatan. Hingga berita ini diturunkan, ratusan warga masih bertahan di lokasi dengan harapan mendapatkan kepastian yang selama ini mereka tunggu-tunggu.[]

Editor : Ikbal Fanika
Tutup