Ratna Sari Dewi Dikukuhkan Sebagai Bunda PAUD dan Ketua Forikan Abdya 2025–2030
INISIATIF.CO, Banda Aceh — Ratna Sari Dewi resmi dikukuhkan sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk periode 2025–2030.
Pengukuhan dilakukan oleh Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, dalam sebuah seremoni di Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (17/7/2025).
Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, Mukarramah, serta sejumlah pengurus dari dua organisasi tersebut. Momen ini menandai penutupan rangkaian pengukuhan Bunda PAUD dan Ketua Forikan untuk seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Dalam arahannya, Marlina Muzakir memberikan pesan khusus kepada Ratna Sari agar menguatkan peran strategisnya di tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung penyediaan layanan PAUD yang berkualitas dan merata.
“Bunda PAUD bukan hanya simbol, tapi motor penggerak kolaborasi lintas sektor. Saya harap saudari Ratna mampu menggugah semua pemangku kepentingan agar pendidikan usia dini di Abdya semakin maju,” ujar Marlina.

Ia juga menekankan pentingnya peran Ketua Forikan dalam membentuk budaya makan ikan sejak dini. Menurut Marlina, mengajak anak-anak dan masyarakat gemar makan ikan bukan hanya soal gizi, tapi juga soal menciptakan generasi cerdas dan sehat.
“Berikan contoh nyata dalam keluarga dan masyarakat. Kampanyekan manfaat makan ikan dengan pendekatan yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak,” pesannya.
Pengukuhan ini membuka babak baru bagi TP PKK Abdya untuk lebih aktif mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan anak serta memperkuat pola konsumsi ikan di masyarakat. Dengan latar belakang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, Ratna Sari Dewi diyakini mampu mengemban amanah ini dengan baik.
“Saya percaya saudari akan bekerja dengan maksimal membawa kemajuan bagi Aceh Barat Daya,” tegas Marlina.
Dengan peran ganda sebagai Bunda PAUD dan Ketua Forikan, Ratna Sari Dewi diharapkan dapat menyinergikan program-program edukatif dan gizi masyarakat sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Abdya sejak usia dini.[]