ANTINARKOBA

Rapat KIP-Pemkab Pidie Jaya Targetkan Daftar Pemilih Akurat dan Bebas Data Ganda

Bupati Pidie Jaya Tgk. H. Syibral Malasyi bersama jajaran KIP dan Panwaslih membahas pemutakhiran data pemilih di Aula Kantor Bupati, Rabu (25/6/2025). Pertemuan ini menekankan pentingnya pelaporan data kematian secara akurat demi kelancaran Pemilu mendatang. (Foto: dok. KIP Pidie Jaya).

INISIATIF.CO, Meureudu – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Jaya menggelar rapat koordinasi sekaligus audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, di Aula Lantai 2 Kantor Bupati, Rabu (25/6/2025). Pertemuan ini menjadi momen perdana KIP bertatap muka langsung dengan Bupati baru, Tgk. H. Syibral Malasyi.

Agenda utama pertemuan adalah membahas pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, khususnya menyangkut validasi penduduk yang telah meninggal dunia agar tidak lagi tercantum dalam daftar pemilih.

“Kami akan maksimalkan koordinasi lintas sektor hingga ke tingkat keuchik agar proses pelaporan berjalan baik. Jika ditemukan data yang tidak sinkron, perlu diberikan sanksi administratif untuk memberikan efek jera,” tegas Bupati dalam sambutannya.

Ia menilai akurasi data sangat penting untuk menjamin kelancaran dan keabsahan pelaksanaan pemilu.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pidie Jaya, Muhamadiyah, mengakui bahwa pelaporan data kematian dari gampong masih sangat lemah dibanding pelaporan kelahiran.

“Kami akan dorong kepala desa untuk lebih aktif dan disiplin dalam melaporkan peristiwa penduduk, agar data yang masuk ke sistem pusat lebih akurat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar rapat teknis dengan camat dan keuchik untuk menyusun alur pelaporan yang lebih efektif.

KIP Jadwalkan Pleno Data Pemilih

Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar, menyampaikan bahwa pemutakhiran data pemilih dilakukan setiap tiga bulan sekali. Fokus utama saat ini adalah memastikan data warga yang sudah meninggal tidak tercantum dalam daftar pemilih.

“Kami sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam memperkuat pelaporan data kematian. Pleno pemutakhiran data akan digelar pada 2 Juli 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Panwaslih Pidie Jaya, Mahfuzal, menegaskan pentingnya validitas data untuk menjaga integritas demokrasi. Menurutnya, Panwaslih telah membentuk posko pemutakhiran data dan siap melakukan verifikasi lapangan atas setiap laporan yang diragukan.

“Kami siap bersinergi dengan KIP dan Pemkab untuk menjaga integritas data pemilih. Ketidaksesuaian akan segera kami tindak lanjuti,” tegas Mahfuzal.

Rapat koordinasi ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, antara lain: penguatan koordinasi lintas sektor, penertiban pelaporan data kematian dari tingkat desa, serta monitoring berkala terhadap kualitas daftar pemilih.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu menciptakan proses demokrasi yang lebih bersih, akurat, dan terpercaya di Kabupaten Pidie Jaya.[]

Editor : Yurisman
Tutup