Puluhan Tokoh 6 Kabupaten Konsolidasikan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara di Medan
INISIATIF.CO, Bener Meriah – Puluhan tokoh dari enam kabupaten di Aceh berkumpul dalam Konsolidasi Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (KP3ALA) yang berlangsung di Aula Asrama Haji, Medan, Sumatera Utara, pada 4-5 Oktober 2025.
Pertemuan strategis ini melibatkan perwakilan dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, dan Aceh Singkil.
Ketua KP3ALA Pusat, Rahmat Salam, menegaskan bahwa konsolidasi menghasilkan sejumlah rekomendasi penting yang akan segera disampaikan kepada Gubernur Aceh serta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) adalah strategi nyata untuk mendorong pemerataan pembangunan di kawasan tengah dan tenggara Aceh,” ujar Rahmat, Minggu (5/10/2025).
Rahmat mengungkapkan bahwa selama ini perhatian pemerintah pusat lebih banyak terfokus pada pembangunan di wilayah Aceh secara umum. Akibatnya, daerah-daerah di kawasan Leuser Antara masih tertinggal dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur hingga layanan sosial.
“Dengan lahirnya Provinsi ALA, kami yakin pembangunan di seluruh Aceh akan semakin merata dan berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Gayo sekaligus Ketua Keluarga Negeri Gayo (KNG) Raya Cabang Bogor, Miko Salman Gayo, menyatakan dukungan penuh atas perjuangan pemekaran ini.
“Pemekaran Provinsi ALA adalah kebutuhan mendesak. Jika Aceh ingin pembangunan yang berkeadilan dan merata, maka Provinsi Aceh Leuser Antara harus segera terwujud,” tegas Miko.
Konsolidasi ini juga dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah tokoh penting seperti Syahbudin dan Nilawati Mustafa M. Tamy, putri dari almarhum Mustafa M. Tamy, mantan Bupati Aceh Tengah. Kehadiran mereka memberikan semangat baru bagi perjuangan yang telah terhenti selama dua dekade terakhir ini.
Pertemuan KP3ALA di Medan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar kabupaten dalam upaya memperjuangkan hak daerahnya. Rekomendasi yang disusun diharapkan mampu mendorong Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat agar segera mengambil langkah konkret dalam mewujudkan Provinsi Aceh Leuser Antara.
Dengan langkah ini, harapan untuk terciptanya pemerataan pembangunan, penguatan otonomi daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tengah dan tenggara Aceh semakin terbuka lebar.[]