Presiden Prabowo Resmikan 25.000 Rumah Subsidi di Bogor, 30 Provinsi Ikut Serentak
INISIATIF.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam peluncuran 25.000 rumah bersubsidi yang akan berlangsung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 September 2025.
Program ini akan dilakukan secara simbolis dan serentak diikuti oleh lebih dari 30 provinsi di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperluas akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa peluncuran akan dilakukan di sekitar 80 titik secara bersamaan, dan Presiden Prabowo akan memimpin akad simbolis.
“Saya mengundang, dan beliau berkenan datang untuk melakukan akad secara serentak 25.000 rumah subsidi,” ujar Ara dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Program rumah bersubsidi ini menjadi salah satu inisiatif unggulan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hunian rakyat. Ara menambahkan, kemudahan akses program ini termasuk pembebasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) serta pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain itu, Presiden Prabowo juga akan menghadiri peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan, yang pertama kali diterapkan sepanjang sejarah.
“Kami sudah persiapkan tempatnya kemungkinan di Jawa, nanti juga disiapkan dengan perbankannya,” kata Ara.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp117 triliun untuk KUR perumahan dengan dua skema. Skema pertama menyasar sisi pasokan, yakni pengembang, kontraktor, dan toko bangunan termasuk kategori UMKM, dengan subsidi bunga lima persen yang ditanggung pemerintah. Skema kedua menyasar sisi permintaan, yakni pelaku usaha kecil, homestay, kuliner, dan fesyen, dengan pinjaman hingga Rp500 juta dan bunga enam persen.
“Ada program unggulan ini, sektor perumahan akan bergerak lebih dinamis, dan penyerapan anggaran juga meningkat,” ujar Ara.
Sebelumnya, Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar harga rumah dijaga tetap terjangkau.
“Presiden berpesan, ‘murahkan harga rumah, Fahri, tidak mungkin kita membangun rumah di atas tanah swasta. Itu akan sangat mahal’,” ujarnya dalam Diskusi Publik bertajuk Rumah untuk Semua: Strategi Pemerintah Mempercepat Akses Hunian Layak, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Peluncuran 25.000 rumah subsidi sekaligus program KUR perumahan ini diharapkan dapat mendorong sektor perumahan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus membuka peluang bagi pengusaha kecil dan menengah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan hunian rakyat. Dengan dukungan pemerintah dan keterlibatan Presiden Prabowo, proyek ini menjadi langkah nyata memperluas akses hunian layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.[]