HUT RI Ke 80

Presiden Prabowo Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Kebijakan Strategis

Presiden Prabowo Subianto. (Dok. Kantor Staf Kepresidenan).

“Kita akan mengonsolidasikan BUMN ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan diluncurkan pada 24 Februari mendatang, yakni Danantara. Danantara merupakan konsolidasi seluruh kekuatan ekonomi nasional yang dikelola melalui BUMN, yang nantinya akan kita beri nama Danantara (Daya Anagata Nusantara),” tutur Presiden.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan beberapa kebijakan ekonomi lainnya, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pengembangan kawasan industri, penyediaan kredit investasi bagi industri padat karya, serta kebijakan terkait DHE SDA. Selain itu, pemerintah akan membentuk bank emas guna mengelola cadangan emas nasional secara lebih optimal.

“Kita akan membentuk bank emas, karena selama ini Indonesia belum memiliki bank khusus untuk emas. Banyak emas hasil tambang kita yang mengalir ke luar negeri. Oleh karena itu, kita ingin memiliki bank khusus untuk emas di Indonesia. Insyaallah, bank emas ini akan diresmikan pada 26 Februari,” ungkapnya.

Dalam skala global, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sedang mempercepat proses keanggotaan di BRICS serta menyelesaikan berbagai perjanjian kerja sama ekonomi, termasuk Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Uni Eropa-CEPA. Selain itu, pemerintah terus melanjutkan proses pendaftaran ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Kita juga akan menyelesaikan perjanjian CEPA, yang pada intinya merupakan kesepakatan perdagangan bebas dengan penurunan tarif bagi barang-barang dari kedua pihak. Selain itu, kita juga terus menjalankan proses pendaftaran Indonesia ke OECD dan mempercepat penyelesaian kerja sama Indonesia-Uni Eropa CEPA,” pungkas Presiden.[]

Editor : Ikbal Fanika
inisiatifberdampak
Tutup