HUT RI Ke 80

Presiden Prabowo: 3,6 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran RI Terendah dalam Sejarah

Presiden Prabowo Subianto ketika menyanyikan lagu kebangsaan menjelang penyampaian pidato Rancangan Undang-Undang APBN dan Nota Keuangan di gedung parlemen, Jumat 14 Agustus 2025 (Foto: Biro Pers Setpres).

INISIATIF.CO, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan capaian penting dalam pidatonya terkait Rancangan Undang-Undang APBN dan Nota Keuangan di Gedung Parlemen, Jumat (14/8/2025).

Ia menyebut tingkat pengangguran di Indonesia berhasil ditekan menjadi 4,7 persen pada Februari 2025, menurun dari 4,82 persen pada tahun sebelumnya.

Menurut Prabowo, penurunan ini bukan terjadi begitu saja, melainkan hasil nyata dari berbagai program prioritas pemerintah pusat yang telah menciptakan 3,6 juta lapangan kerja baru.

“Tingkat kemiskinan ditekan menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah. Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4 persen sehingga menjaga daya beli rakyat,” kata Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa pencapaian ini terasa semakin istimewa karena terjadi di tengah beragam tantangan global. Ia menyebut dirinya baru 10 bulan menjabat namun sudah bisa menghadirkan catatan positif bagi perekonomian Indonesia.

“Kita semua kerja keras, bersatu padu wujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang sangat dinamis, penuh ketidakpastian. Tensi geopolitik memanas, perang fisik di mana-mana, perang tarif jadi ancaman,” tegas Prabowo.

Menurutnya, kondisi dunia yang tidak stabil membuat setiap negara lebih memprioritaskan kepentingan dalam negerinya. Hal itu memicu biaya tinggi dan tekanan bagi perekonomian global.

Selain menurunkan angka pengangguran, Prabowo juga menyoroti penurunan tingkat kemiskinan hingga 8,47 persen. Ia menegaskan angka ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah Indonesia.

Pemerintah, katanya, tidak hanya fokus menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga menjaga stabilitas harga dan inflasi agar daya beli rakyat tetap terjaga.

Pencapaian di sektor ketenagakerjaan, kemiskinan, dan stabilitas inflasi dianggap sebagai fondasi penting menuju Indonesia Maju 2045.

Prabowo optimistis, dengan kerja keras bersama antara pemerintah, DPR, dan seluruh elemen bangsa, Indonesia mampu menghadapi tantangan global sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Kebersamaan dan persatuan adalah kunci. Kita tidak boleh lengah, kita harus terus bekerja demi masa depan anak bangsa,” pungkasnya.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup