HUT RI Ke 80

Prabowo Naikkan Anggaran Pendidikan Jadi Rp757,8 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di Gedung Parlemen saat memaparkan RAPBN 2026, Jumat (14/8/2025). Ia menegaskan komitmen pemerintah menaikkan anggaran pendidikan menjadi Rp757,8 triliun, terbesar sepanjang sejarah Indonesia. (Foto: Setpres RI).

INISIATIF.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memastikan komitmen pemerintahannya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul melalui peningkatan anggaran pendidikan. Pada tahun anggaran 2026, anggaran pendidikan ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun, angka terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul dan berdaya saing global,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN dan Nota Keuangan di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2025).

Kepala Negara menegaskan bahwa anggaran pendidikan merupakan instrumen penting dalam pemberantasan kemiskinan. Dengan nilai mencapai Rp757,8 triliun atau 20 persen dari total belanja negara, alokasi ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah NKRI.

“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen. Yaitu sekitar Rp757,8 triliun untuk 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI,” kata Presiden.

Prabowo menambahkan, dana yang begitu besar ini harus dikelola dengan hati-hati dan tepat sasaran. Anggaran bukan hanya untuk membiayai program, tetapi juga harus menghasilkan kualitas pendidikan yang berujung pada peningkatan daya saing bangsa.

“Kita harus waspada, anggaran pendidikan harus tepat sasaran. Kita tingkatkan kualitas guru, perkuat pendidikan vokasi, selaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja,” tegasnya.

Fokus pada Guru, Vokasi, dan Beasiswa

Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan. Selain itu, penguatan pendidikan vokasi akan dipacu agar selaras dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan skema beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Langkah ini diharapkan membuka akses pendidikan lebih luas bagi generasi muda Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Pendidikan adalah instrumen untuk memberantas kemiskinan,” ucap Presiden dengan penuh penekanan.

Dengan kebijakan ini, Prabowo menegaskan arah pembangunan Indonesia tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik, tetapi juga investasi besar-besaran pada manusia. Harapannya, anggaran pendidikan terbesar sepanjang sejarah ini dapat melahirkan generasi emas Indonesia yang kompetitif di tingkat global.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup