ANTINARKOBA

Plt Sekda: HIPMI Harus Jadi Motor Ekonomi Aceh yang Inklusif dan Inovatif

Plt. Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, saat menyampaikan sambutan Gubernur Aceh, dan membuka Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) BPD HIPMI Aceh XV, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu, (1/6/2025). Foto Humas Pemerintah Aceh.

Namun, di bidang pendidikan, angka partisipasi pendidikan jenjang menengah atas masih menjadi pekerjaan rumah. Hanya 81,55 persen pemuda usia 16–18 tahun yang mengakses pendidikan, sementara mayoritas tenaga kerja masih didominasi lulusan SMA sederajat (32,81 persen) dan hanya 3,37 persen lulusan diploma atau sarjana yang terserap.

“Sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha harus terus diperkuat, dan terus mendorong lebih banyak pemuda Aceh untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi menciptakan pekerjaan,” tegas Nasir.

Ia juga menekankan pentingnya HIPMI sebagai rumah besar inovator muda dalam berbagai sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, ekonomi kreatif, pariwisata halal, dan teknologi digital.

Data pada 2023 menunjukkan Aceh memiliki 424.850 UMKM, mayoritas merupakan usaha mikro yang menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Bahkan, pada 2025, 60 persen penduduk Aceh diproyeksikan berada pada usia produktif.

“Ini adalah waktu yang tepat bagi HIPMI untuk memperluas pengaruhnya, bukan hanya sebagai wadah pengusaha muda, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam membentuk ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” sebutnya.

Pemerintah Aceh, lanjutnya, terus berkomitmen mendukung wirausaha muda melalui pelatihan, bantuan alat usaha, fasilitasi sertifikasi halal dan produk, serta perluasan akses pembiayaan. Pemuda pengusaha juga didorong masuk ke sektor-sektor inovatif dan berorientasi ekspor.

“Kami optimis, Musdalub ini semakin mempertegas kebangkitan HIPMI Aceh, yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman, lebih aktif dalam membina kader, dan lebih kuat dalam advokasi kebijakan,” ujar Plt Sekda.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan agar Musdalub ini menjadi panggung lahirnya strategi baru dan pemimpin baru yang mampu mengakselerasi peran HIPMI sebagai lokomotif pembangunan ekonomi daerah.

“Insya Allah, dengan semangat kolaborasi dan integritas, HIPMI Aceh akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masa depan Aceh yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” tutup Nasir.

Acara Musdalub turut dihadiri Wakil Sekjen HIPMI Pusat, anggota DPRA, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Wakil Bupati Aceh Barat, serta sejumlah undangan dari berbagai kalangan.[]

Editor : Ikbal Fanika
inisiatifberdampak
Tutup