Petugas Haji Aceh Juhaimi Bakri Wafat Saat Bertugas di Banda Aceh
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) Aceh. Salah satu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh 2025, H. Juhaimi Bakri, S.Ag., M.Ag., berpulang ke rahmatullah pada Senin pagi, 30 Juni 2025, saat menjalankan tugas di Asrama Haji Banda Aceh.
Juhaimi yang menjabat sebagai Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Bidang PHU Kanwil Kemenag Aceh mengembuskan napas terakhirnya saat melepas kelompok terbang (kloter) 3 menuju daerah asal, yakni Banda Aceh, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.
“Atas nama petugas dan keluarga besar Kemenag Aceh, kami sangat berduka,” ujar Azhari, Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Aceh.
“Almarhum dikenal sebagai petugas berdedikasi tinggi, baik saat masa keberangkatan maupun debarkasi jemaah haji Aceh,” tambah Kepala Kanwil Kemenag Aceh.
Semasa hidup, Juhaimi dikenal sebagai sosok humoris, religius, dan produktif dalam dunia kepenulisan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kloter BTJ pada musim haji 2019, sebelum pandemi COVID-19 melanda.
Juhaimi juga tercatat pernah bertugas di berbagai unit di Kemenag, termasuk di Kandepag Kota Sabang, Kasubbag Umum Kanwil, serta Kasi Bidang PAI dan PD Pontren. Hingga akhir hayat, ia berdomisili di Kemukiman Lamlhom, Lhoknga, Aceh Besar.
Di tengah kesibukannya sebagai birokrat, almarhum aktif sebagai khatib, penulis berita, dan pembina kegiatan masjid. Ia meninggalkan seorang istri, Hanum, dan tiga putri, setelah satu anaknya lebih dahulu wafat.
“Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni kesalahan, diterima amalnya, dan dimasukkan ke dalam surga. Kepada keluarga dan seluruh jajaran Kemenag, semoga diberi ketabahan,” ucap Azhari.
Setelah dishalatkan di Meunasah Manyang, jenazah Juhaimi diantar ke pemakaman umum Lamlhom oleh ribuan pelayat dari berbagai kalangan.
Sebelumnya, pagi hari saat tiba di Asrama Haji, Juhaimi masih terlihat sehat dan sempat menikmati semangkuk bubur bersama rekan petugas sebelum tiba-tiba wafat.
Shalat Ghaib di Makkah dan Madinah
Kabar duka ini juga menggema hingga ke Tanah Suci. Para petugas dan jemaah haji Aceh yang masih berada di Makkah dan Madinah mengadakan shalat ghaib untuk mendoakan almarhum.
“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Semoga beliau husnul khatimah. Kami bersaksi, almarhum adalah sosok baik yang selalu melayani tamu Allah dengan tulus,” ucap Drs. Jamaluddin Affan, salah satu petugas haji Aceh.
“Kami mengimbau seluruh kloter yang masih di Arab Saudi agar mengadakan shalat ghaib untuk beliau,” ajak Jamal.
Kepergian Juhaimi Bakri menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan jemaah haji Aceh. Dedikasinya sebagai pelayan tamu Allah menjadi teladan bahwa pengabdian adalah tugas mulia yang tak mengenal batas waktu.[]