Permintaan Genset di Abdya Melonjak Tajam Imbas Mati Lampu Berulang

Toko genset di Abdya dipadati warga yang membutuhkan pasokan listrik alternatif setelah pemadaman membuat aktivitas rumah tangga dan usaha terganggu. [Foto: Dok INISIATIF.CO]

Inisiatif Logo, Blangpidie — Permintaan generator set (genset) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dipicu oleh pemadaman listrik berulang yang terjadi sejak bencana banjir dan longsor melanda Aceh sejak akhir November lalu, sehingga warga dan pelaku usaha mulai mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi.

Salah satu pedagang di kawasan Jalan Pendidikan, Blangpidie, Rusdi mengaku lonjakan permintaan terjadi cukup drastis.

“Akhir-akhir ini permintaan genset meningkat. Banyak yang datang membeli untuk kebutuhan rumah, usaha dagang, sampai perkantoran,” ujarnya saat ditemui, Sabtu, (6/12/2025).

Ia menyebutkan sebagian warga memilih genset portable berdaya rendah untuk kebutuhan darurat, sementara pelaku usaha cenderung membeli unit berdaya besar demi menjaga operasional.

Pemadaman listrik yang terjadi tidak hanya berdampak pada aktivitas rumah tangga, tetapi juga mengganggu sejumlah usaha kecil seperti kedai kopi, toko kelontong, toko roti, dan bengkel. Banyak di antara mereka terpaksa menghentikan aktivitas beberapa jam, terutama di saat pemadaman berlangsung.

Sementara itu, PT PLN (Persero) mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Aceh dengan mendirikan empat tower Emergency Restoration System (ERS) di Pantai Baru, Bireuen.Infrastruktur darurat ini menjadi kunci untuk mengalirkan listrik dari Arun menuju Banda Aceh, yang ditargetkan menyala kembali pada Ahad, 7 Desember 2025, setelah penarikan dan pengikatan konduktor rampung.

“Alhamdulillah hari ini kami sudah bisa menyelesaikan empat tower ERS. Kami juga mulai mengikat dan menarik konduktor. Estimasi besok selesai, dan mohon doanya hari Minggu nanti kami akan mencoba melakukan energize,” kata General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup