Pengamat Luar Sindir Indonesia Kebanyakan Rapat Tapi Nihil Hasilnya
INISIATIF.CO, Jakarta – Seorang executive headhunter dan konsultan SDM, Leigh McKiernon, memberikan kritik tajam terhadap cara kerja masyarakat Indonesia.
Setelah bekerja di Indonesia selama enam tahun, ia mengamati bahwa meskipun orang Indonesia terlihat sibuk, kenyataannya mereka sering kali tidak produktif.
Budaya rapat di Indonesia seringkali ditandai dengan durasi yang panjang, banyak peserta, dan kurangnya fokus pada hasil yang konkret, seringkali lebih menekankan pada proses diskusi daripada tindakan nyata.
Dilansir dari akun Ngomonginuang, Jumat (7/3/2025) Leigh menilai bahwa masyarakat Indonesia terlalu banyak mengadakan rapat. Rapat di Indonesia sendiri memiliki berbagai istilah, seperti seminar, grup diskusi, hingga ground breaking.
Ia menekankan bahwa banyak orang terjebak dalam rutinitas rapat yang berlebihan, tanpa adanya tindak lanjut yang nyata. Fenomena ini terlihat di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, perusahaan, hingga organisasi masyarakat.
Seringkali, rapat diadakan untuk membahas isu-isu yang telah sering dibicarakan sebelumnya, tetapi tidak kunjung menemukan solusi konkret. Hal ini berakar dari kebiasaan yang menganggap rapat sebagai bagian penting dari pengambilan keputusan.
Sayangnya, banyak rapat hanya berfokus pada diskusi tanpa adanya tindakan lanjut yang jelas dan terukur. Akibatnya, kemajuan dalam menyelesaikan masalah yang ada menjadi terhambat.[]