ANTINARKOBA

Pemuda Aceh Bersiap Rebut Peluang Kerja Migas dari Laut Andaman

Ladang gas raksasa di Perairan Andaman membuka harapan baru bagi pemuda Aceh. Pemerintah daerah mulai siapkan SDM lokal agar siap bersaing di sektor migas. (Foto dok. Tempo.co).

INISIATIF.CO, Lhokseumawe – Angin perubahan berembus dari bawah laut Andaman, Aceh. Bukan sekadar temuan energi, tapi peluang hidup baru bagi ribuan pemuda Aceh yang selama ini berkutat dalam bayang-bayang pengangguran. Penemuan ladang gas raksasa oleh Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), menjadi momentum yang bisa mengubah arah masa depan generasi muda di Tanah Rencong.

Presiden Prabowo Subianto, Kamis (22/5/2025) menyampaikan bahwa cadangan gas bumi yang ditemukan di Perairan Andaman mencapai lebih dari 10 TCF (Trillion Cubic Feet).

“Ladang gas ini cukup untuk bisnis Migas hingga puluhan tahun ke depan,” ujarnya. Bukan hanya soal energi nasional, temuan ini menjadi peluang ekonomi besar bagi Aceh, terutama bagi pemuda yang selama ini terpinggirkan dari dunia kerja.

Salah satu suara yang paling lantang menyambut potensi ini datang dari Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH.

Dalam dialog khusus di Pro-1 RRI Lhokseumawe, Sayuti menegaskan bahwa momentum eksplorasi gas Andaman harus menjadi jalan keluar bagi krisis pengangguran di daerahnya.

“Eksplorasi gas Pulau Andaman semoga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran pemuda di Aceh khususnya Kota Lhokseumawe,” katanya.

Sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Lhokseumawe tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di Aceh. Kondisi ini tak bisa dibiarkan berlarut, dan sektor migas kini diharapkan menjadi tonggak perubahan. Namun Sayuti tidak tinggal diam menanti. Ia mendorong para pemuda untuk bersiap menghadapi era baru industri energi.

“Andaman juga berdekatan dengan perairan Selat Malaka yang mengitari daratan Kota Lhokseumawe. Karena itu, saya mengajak para pemuda di kota ini untuk menyiapkan kapasitas diri agar menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) menyambut peluang lapangan kerja Migas baru di Aceh,” ujar Sayuti.

Pemko Lhokseumawe juga telah menyiapkan langkah konkret. Bukan sekadar wacana, tapi sudah dialokasikan anggaran khusus untuk membekali pemuda dengan keterampilan yang relevan dengan dunia migas.

“Di tahun 2025, saya sudah menyisihkan anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Migas untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan dan skill SDM Pemuda,” lanjutnya.

Ladang gas Andaman adalah peluang langka yang tak boleh lewat begitu saja. Kini bola ada di tangan generasi muda Aceh. Dengan dukungan pemerintah dan terbukanya akses pelatihan, saatnya pemuda Aceh mengambil peran sebagai garda terdepan pembangunan daerahnya sendiri—bukan hanya sebagai penonton dari pinggir ladang gas, tetapi sebagai pelaku di pusatnya.[]

Editor : Ikbal Fanika
Tutup