Banner Niagahoster
Ramadhan

Pemerintah Tindak Cepat Atasi Banjir di Jabodetabek

Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). BPBD DKI Jakarta mencatat pada Selasa (4/3) pukul 15.00 WIB sebanyak 121 RT dan lima ruas jalan di Jakarta terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm hingga 460 cm akibat luapan air Sungai Ciliwung, Krukut, dan Pesanggrahan. (Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom).

INSIATIF.CO, Jakarta – Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis, Selasa, (4/3/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa tim tenaga kebencanaan telah diterjunkan ke berbagai lokasi terdampak.

Bank Aceh

“Semua tenaga kebencanaan kini berada di lapangan, baik di Jatiasih, Bekasi, maupun di Bogor dan beberapa titik di Jakarta,” ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam upaya penanganan bencana ini, Kementerian Sosial (Kemensos) memfokuskan perhatian pada dua klaster utama, yaitu logistik dan lokasi penampungan. Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemensos juga telah melakukan koordinasi dalam proses evakuasi warga yang terdampak.

“Tim-tim terlatih kami telah berupaya mengevakuasi warga ke tempat-tempat pengungsian yang disediakan, maupun pengungsian mandiri,” lanjutnya.

Hingga saat ini, Kemensos bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten dan Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor, masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak dari bencana banjir tersebut. Menurut Gus Ipul, data resmi mengenai jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam tahap finalisasi.

“Saat ini, data belum final dan masih terus berkembang karena luasnya area yang terdampak. Kami akan segera menyampaikan informasi ketika data sudah cukup akurat menggambarkan situasi dan kondisi,” katanya.

Dalam hal bantuan, Gus Ipul menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan yang diberikan mencakup kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga yang terdampak.

“Dapur umum sudah beroperasi, salah satunya di Jatiasih, hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Kementerian Sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa pihaknya terlibat dalam fase tanggap darurat dengan melakukan modifikasi cuaca.

“Koordinasi telah dilakukan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta BNPB. BMKG akan melakukan modifikasi cuaca untuk menghalangi awan-awan yang berpotensi menimbulkan hujan di area rawan,” jelasnya.

Modifikasi cuaca ini direncanakan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan akan dievaluasi bersama BNPB. Dwikorita juga meminta dukungan dari semua pihak agar upaya ini dapat mengurangi intensitas hujan, terutama di daerah Jakarta dan Jawa Barat.

“Wilayah yang perlu siaga mencakup Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, sebagian Palembang, dan bahkan Bengkulu. Kami berharap semua dapat termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” pungkas Kepala BMKG.[]

Editor : Ikbal Fanika
Iklan BRI
Tutup