Pemerintah Siapkan Rp25 Triliun untuk Program SMK Go Global, 500 Ribu Lulusan Akan Diberangkatkan ke Luar Negeri
, Jakarta — Pemerintah menyiapkan alokasi anggaran jumbo hingga Rp25 triliun untuk mendukung pelaksanaan Program SMK Go Global pada tahun anggaran 2026. Program strategis nasional ini akan mulai berjalan pada Desember 2025, dengan eksekusi awal menggunakan anggaran Kementerian Pemberdayaan Masyarakat dan BP2MI.
“Untuk tahun 2026 ya kurang lebih sebesar Rp15–25 triliun. Program ini akan kita mulai di Desember 2025 ini. Mohon doa agar rangkaian kegiatan Kementerian BP2MI bisa dimulai 2025 ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Program SMK Go Global menjadi salah satu terobosan besar pemerintah dalam membuka akses lapangan kerja internasional bagi generasi muda Indonesia. Pada tahap awal, disebutkan ada 500 ribu orang yang akan disiapkan untuk diberangkatkan ke luar negeri. Jumlah yang sama juga akan diberangkatkan pada tahun 2026, mencakup lulusan SMA dan SMK dari berbagai jurusan.
Sejumlah negara menjadi tujuan favorit, terutama Jepang dan Turki, yang selama ini dikenal membuka banyak peluang kerja bagi tenaga terampil dari Indonesia.
Muhaimin atau Cak Imin menegaskan bahwa kompetensi skill dan kemampuan bahasa menjadi syarat utama yang harus dipenuhi sebelum peserta berangkat.
“Hak utama yang harus dilatih sebelum berangkat ke luar negeri yaitu skill. Kemudian tak kalah penting juga adalah kemampuan bahasa,” ujarnya.
“Kelas-kelas yang dipersiapkan untuk diadopsi yaitu standar minimum kapasitas kompetensi. Yaitu bahasa yang disyaratkan.”
Program SMK Go Global diharapkan mampu menciptakan percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sekaligus membuka peluang baru bagi anak muda untuk bersaing di pasar tenaga kerja global.[]
