Pemdes Geulumpang Payong Panen Perdana Lele Bioflok, 370 Rumah Warga Terima Manfaat
INISIATIF.CO, Blangpidie — Pemerintah Desa (Pemdes) Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menggelar panen perdana ikan lele Sangkuriang dari kolam bioflok di belakang kantor desa, Senin (22/9/2025).
Program ini menjadi langkah nyata Pemdes dalam membangun ketahanan pangan berbasis teknologi.
Dari satu kolam, Pemdes berhasil memanen ratusan kilogram lele yang langsung dibagikan kepada 370 rumah warga. Setiap rumah menerima satu kilogram, dengan prioritas distribusi bagi warga kurang mampu. Masih tersisa dua kolam lain yang belum panen.
“Tujuan utama kami bukan hanya menghasilkan ikan, tetapi juga memastikan masyarakat memperoleh sumber protein hewani yang sehat dan terjangkau,” ujar Keuchik Geulumpang Payong, Khairuddin.
Ia menjelaskan, sistem bioflok dipilih karena lebih efisien, hemat lahan, serta ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan ikan tumbuh lebih cepat sekaligus menjaga kualitas air.
“Dengan metode ini, masyarakat bisa belajar budidaya modern, tidak lagi terpaku pada cara tradisional yang boros,” tambahnya.
Ke depan, Pemdes menargetkan panen tidak hanya untuk konsumsi warga, tetapi juga dipasarkan ke Blangpidie dan sekitarnya.
“Jika berhasil, bioflok bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PAD) sekaligus membuka peluang usaha baru. Kami ingin menjadikannya model berkelanjutan bagi ekonomi desa,” tutur Khairuddin.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga. Rahmayani, ibu rumah tangga penerima manfaat, mengaku terbantu dengan adanya pembagian lele.
“Biasanya kalau beli di pasar agak mahal. Dengan bantuan ini, kami bisa lebih hemat, dan anak-anak senang makan lele,” ujarnya.
Sementara Riski, pemuda setempat yang ikut merawat kolam, menyebut bioflok memberi pengalaman baru.
“Kami belajar langsung menjaga kualitas air dan perawatan ikan. Ini bisa jadi inspirasi untuk membuka usaha sendiri,” katanya.
Panen perdana bioflok di Geulumpang Payong bukan sekadar penyediaan pangan, tetapi juga membuka wawasan baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Desa ini diharapkan menjadi contoh bagi gampong lain di Abdya dalam mewujudkan kemandirian pangan dan lahirnya petani ikan modern.[]