PDI Perjuangan Terbitkan Instruksi Darurat Pasca Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka, Retret Mangelang Ditunda
INISIATIF.CO, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI Perjuangan) mengeluarkan instruksi darurat kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah kader partai di seluruh Indonesia.
Langkah ini diambil menyusul penetapan tersangka Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
Dalam surat bernomor 7294/IN/DPP//2025 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, partai menyatakan bahwa seluruh kebijakan dan instruksi partai kini berada di bawah kendali penuh Ketua Umum.
Surat tersebut merujuk pada Pasal 28 Ayat 1 AD/ART yang menegaskan otoritas Ketua Umum sebagai sentral pengambilan keputusan politik partai, baik ke dalam maupun luar.
Dalam surat itu dijelaskan dua instruksi krusial untuk kader, yakni penundaan retret nasional di Mangelang dan setiap kader diminta dalam posisi stand by.
“Seluruh kepala daerah dan wakilnya diminta menunda keikutsertaan dalam retret nasional yang rencananya digelar di Magelang pada 21-28 Februari 2025. Bagi yang sudah dalam perjalanan, diinstruksikan untuk segera menghentikan perjalanan dan menunggu arahan lanjutan,” bunyi arahan tersebut.
Kemudian kader diminta Siaga 24 Jam, dan menjaga komunikasi aktif dengan partai.
“Seluruh kader diminta tetap berada dalam posisi stand by dan menjaga komunikasi aktif dengan pusat komando partai,” demikian poin terakhir isi surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.[]
