Pasien IGD RSUD Teungku Peukan Abdya Membludak, Warga Diminta Tak Bawa Anak Saat Berkunjung
INISIATIF.CO, Blangpidie — Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) Aceh Barat Daya (Abdya) dipadati pasien sejak beberapa hari terakhir.
Lonjakan pasien yang datang secara bersamaan membuat kapasitas IGD dan sejumlah ruang rawat menjadi terbatas.
Pantauan di lapangan, antrean pasien tampak memenuhi ruang tunggu dan area sekitar IGD. Beberapa pasien bahkan harus dirawat sementara di ruang observasi sambil menunggu ketersediaan tempat di ruang perawatan.
Direktur RSUD Teungku Peukan, dr. Ismail Muhammad atau akrab disapa dr. Ismuha membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebutkan, saat ini terjadi peningkatan signifikan pasien dengan keluhan demam, campak, influenza, dan demam berdarah dengue (DBD).
“Iya, memang sekarang sedang membludak pasien yang masuk ke IGD. Rata-rata pasien mengalami gejala demam, campak, influenza, dan sebagian juga DBD,” ujar dr. Ismuha, kepada INISIATIF.CO, Rabu (29/10/2025).
Meski ruang perawatan terbatas, pihak rumah sakit memastikan seluruh tenaga medis tetap memberikan pelayanan maksimal bagi pasien yang membutuhkan perawatan darurat.
“Alhamdulillah, pelayanan tetap berjalan maksimal. Tenaga perawat dan dokter di IGD selalu siaga melayani pasien yang masuk. Hanya saja, memang jumlah pasien meningkat sementara ruang rawat kita terbatas,” jelasnya.
dr. Ismuha juga menyampaikan imbauan khusus kepada masyarakat agar tidak membawa anak-anak ke rumah sakit jika tidak dalam kondisi mendesak. Hal ini penting untuk mencegah risiko penularan penyakit di tengah meningkatnya kasus infeksi.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk sementara waktu tidak membawa anak-anak ke rumah sakit jika tidak perlu. Karena anak-anak lebih rentan tertular penyakit di lingkungan rumah sakit,” tutupnya.[]
