Nyaris Celaka! Helikopter Mi-17V5 Hampir Hilang Kendali Akibat Terpal yang Tersedot Downwash
, Banda Aceh – Sebuah video insiden nyaris celaka yang melibatkan helikopter Mil Mi-17V5 milik India kembali mengingatkan pentingnya prosedur aman dalam menyiapkan Unprepared Landing Zone atau zona pendaratan darurat yang tidak dibangun secara khusus.
Dalam rekaman tersebut, helikopter tengah melakukan approach ke sebuah lapangan yang sebelumnya telah disiapkan oleh personel di darat. Namun, situasi berubah drastis ketika sebuah terpal tiba-tiba terbang akibat hembusan angin kuat dari baling-baling (downwash) dan menghantam bagian rotor helikopter.
“Terpal langsung mengenai baling-balingnya,” demikian narasi dalam video tersebut.
Beruntung, pilot masih mampu menjaga kendali hingga pesawat mendarat dengan selamat. Perbedaan suara rotor sebelum dan sesudah benturan pun terdengar jelas.
Insiden ini menegaskan bahwa Unprepared Landing Zone memiliki potensi bahaya besar, bukan hanya bagi kru helikopter, tetapi juga bagi masyarakat yang berada di lokasi pendaratan. Taruhannya adalah nyawa.
Situasi serupa sangat mungkin terjadi dalam operasi kebencanaan, ketika helikopter harus mendarat di wilayah yang tidak memiliki fasilitas pendaratan resmi.
Idealnya, penyiapan zona pendaratan dilakukan oleh personel militer yang terlatih. Namun, masyarakat juga dapat berperan penting dengan memastikan area pendaratan aman, seperti membersihkan lokasi dari benda ringan yang berpotensi terbang, memastikan permukaan tanah datar dan solid, serta menandai area sekaligus menjaga jarak aman hingga helikopter benar-benar mendarat.
“Tunggu helikopter mendarat, lihat aba-aba krunya,” demikian imbauan yang disampaikan.
Pedoman resmi terkait pendaratan darurat helikopter dapat ditemukan dalam Peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor KP 288 Tahun 2017 tentang Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter (Heliports), yang menjadi rujukan standar keselamatan penerbangan di Indonesia.[]
