HUT RI Ke 80

Nilai SPI Abdya Pernah Tertinggi se-Aceh, Bupati Safaruddin Ingin Torehkan Rekor Lagi

Bupati Abdya Dr. Safaruddin membuka Bimtek percepatan pengumpulan data SPI KPK RI 2025 di Aula Dinas Kesehatan Abdya, Kamis 14 Agustus 2025. (Foto: Fitria Maisir/INISIATIF.CO).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pernah mencatat prestasi membanggakan sebagai daerah dengan nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) tertinggi se-Aceh pada 2023.

Tahun ini, Bupati Abdya Dr. Safaruddin menargetkan pencapaian serupa, bahkan lebih baik, demi memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Target ambisius itu disampaikan Safaruddin saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) percepatan pengumpulan data populasi SPI Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) tahun 2025 di Aula Dinas Kesehatan Abdya, Kamis (14/8/2025).

Bupati menegaskan, SPI bukan sekadar survei formalitas, melainkan instrumen penting untuk mengukur dan memperbaiki sistem pelayanan publik.

“Kita semua harus aktif dan mendukung penuh kegiatan ini. SPI adalah cermin integritas pemerintahan. Jika hasilnya baik, berarti pelayanan kita tepat, transparan, dan akuntabel,” kata Safaruddin.

Safaruddin menilai kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk kembali meraih predikat terbaik se-Aceh. Ia optimistis, dengan kolaborasi yang solid, Abdya mampu memperbaiki capaian tahun lalu dan mencatatkan rekor baru di 2025.

“Harapannya hasil SPI Abdya tahun ini lebih baik dan menunjukkan kemajuan signifikan. Kita ingin membuktikan bahwa Abdya konsisten menjadi daerah dengan tata kelola pemerintahan terbaik,” ujarnya.

Kepala Inspektorat Abdya, Amiruddin Adi, menyebutkan capaian indeks SPI Abdya dalam dua tahun terakhir cukup membanggakan. Pada 2023, Abdya meraih nilai tertinggi se-Aceh dengan skor 76,37 persen. Namun pada 2024, nilainya sedikit turun menjadi 73,31 persen.

Menurut Amiruddin, survei SPI melibatkan tiga komponen utama, yakni respon internal dari aparatur pemerintahan, respon eksternal dari masyarakat pengguna layanan, serta penilaian dari para pakar atau tokoh daerah. Semua responden akan menerima tautan resmi dari KPK melalui WhatsApp.

“Partisipasi aktif seluruh SKPK, camat, dan masyarakat sangat penting. Semakin banyak responden, semakin akurat penilaian yang kita dapat,” pungkasnya.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup