HUT RI Ke 80

Ngaku ‘Ban Teubit Uteun’, 7 Pria Pembuat Onar di Kantor Perkim Aceh Diciduk Polisi

Polisi mengamankan tujuh pria yang diduga terlibat keributan di Kantor Dinas Perkim Aceh, Kamis 14 Agustus 2025. (Foto: dok. Polda Aceh).

INISIATIF.CO, Banda Aceh – Polisi menangkap tujuh pria yang terlibat keributan di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh pada Selasa siang (12/8/2025). Mereka diduga datang untuk meminta proyek dan sempat membuat suasana kantor mencekam.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, mengatakan penangkapan dilakukan Tim Resmob Ditreskrimum Polda Aceh bersama Tim Resmob Polresta Banda Aceh.

“Tujuh orang diamankan untuk dimintai keterangan terkait peristiwa yang viral tersebut, sekaligus mengungkap peran mereka satu per satu,” ujar Joko, Kamis (14/8/2025).

Adapun identitas mereka masing-masing berinisial M alias Aneuk Tulut, R alias Aneuk Muda Pakam, MH alias Bate Itam, M alias Taliba, M.A.I alias Kek Min, B alias Nyak Boy, dan H alias Metui.

“Polisi memastikan setiap pihak yang terlibat akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Kronologi Keributan

Kepala Dinas Perkim Aceh, T. Aznal Zahri, menjelaskan keributan terjadi di ruang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Perkim Aceh, Arief. Sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 pria itu mengaku berasal dari Aceh Timur dan menyebut diri sebagai “ban teubit uteun” (orang yang baru keluar dari hutan).

“Mereka datang mempertanyakan proyek dengan nada tinggi, menggertak, menyepak kursi, hingga mengucapkan kata-kata mengancam,” ujar Aznal.

Salah seorang pelaku bahkan sempat membentak, “Neuboh yum kamoe bacut, kamoe banteubit lam uteuen” [Hargai kami sedikit. Kami ini orang yang baru keluar dari hutan].

Menurut Aznal, mereka juga mengaku tidak takut kepada siapapun dan menantang agar Kapolda Aceh dipanggil. “Ketika ada yang mencoba melerai malah dipaksa untuk duduk dan diam. Mereka juga mengancam akan merusak kantor bila tidak ada kejelasan,” tambahnya.

Setelah keributan itu, kelompok tersebut bertemu langsung dengan dirinya. “Mereka akhirnya meninggalkan kantor setelah diberikan penjelasan. Namun sebelumnya, salah seorang dari mereka menegaskan bahwa harus ada keputusan proyek untuk mereka,” pungkas Aznal.

Polisi kini tengah mendalami peran masing-masing terduga pelaku dan membuka kemungkinan adanya tersangka lain.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup