Nazaruddin Musa Kembali Pimpin Pustakawan Aceh 2025–2028, Fokus Perkuat Literasi Digital
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Nazaruddin Musa kembali terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Aceh untuk periode 2025-2028. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XIV yang digelar di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Kamis (31/7/2025).
Pemilihan dilakukan melalui sidang pleno yang dipimpin oleh Arkin (pimpinan sidang I), Yusrawati (pimpinan sidang II), dan Sirathallah (pimpinan sidang III), serta dihadiri puluhan pustakawan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Nazaruddin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas pustakawan di tengah tantangan era digital dan mendorong kolaborasi antarperpustakaan di Aceh.
“Ke depan, kita perlu memperluas jaringan profesi, meningkatkan kompetensi SDM pustakawan, dan menguatkan peran literasi informasi di masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat IPI, T Syamsul Bahri yang turut hadir menekankan pentingnya sinergi perpustakaan dengan kegiatan kemasyarakatan.
“Program peningkatan kompetensi melalui diklat, bimbingan teknis, hingga sertifikasi harus menjadi prioritas. Kita juga perlu mengikuti arahan Perpustakaan Nasional dan Dinas Perpustakaan Daerah dalam menyukseskan program transformasi perpustakaan dan peningkatan indeks literasi masyarakat,” kata Syamsul.
Nazaruddin Musa merupakan akademisi dan pustakawan senior yang dikenal luas di kalangan profesi kepustakawanan Indonesia. Ia saat ini mengajar di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan keahlian pada bidang manajemen media perpustakaan dan literasi digital.
Berpengalaman lebih dari 20 tahun, Nazaruddin pernah menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Pascasarjana, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data, serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan di kampus yang sama. Ia juga aktif di berbagai organisasi profesi, termasuk sebagai Dewan Pakar Masyarakat Informasi Teknologi (MIT) dan pengurus Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ASDIP).