Mus Seudong Tinjau Ancaman Longsor di Jeumpa, Masjid Al-Ikhlas Terancam Tertimbun
INISIATIF.CO, Blangpidie – Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat Daya, Tgk. Mustiari yang lebih dikenal dengan sapaan Mus Seudong turun langsung ke Gampong Baro, Kecamatan Jeumpa untuk meninjau kondisi bukit rawan longsor yang mengancam Masjid Al-Ikhlas, Minggu (13/4/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, sebagai tindak lanjut dari keluhan warga yang khawatir rumah ibadah mereka bisa tertimbun longsor sewaktu-waktu.
“Saya menerima laporan dari masyarakat beberapa hari lalu. Hari ini kami langsung turun untuk melihat kondisi sebenarnya dan mencari langkah pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Mus Seudong di lokasi.
Hasil tinjauan di lapangan menunjukkan, bukit di belakang masjid memiliki kemiringan tajam dan tanah yang labil, potensi longsor sangat besar, apalagi jika diguyur hujan deras.
“Kalau dibiarkan, masjid ini bisa saja rata dengan tanah. Kami minta BPBK segera kirim alat berat untuk mengalihkan material tanah agar tidak menimbun bangunan masjid,” tegas politisi Partai Aceh itu.
Mus Seudong memastikan, proses pengerjaan akan dimulai paling lambat pada Rabu, 16 April 2025.
“Insya Allah, paling telat Rabu sudah mulai pengerjaan,” ujarnya.
Kekhawatiran warga setempat turut disampaikan oleh Darwis T Umar, salah satu tokoh masyarakat Gampong Baro. Ia menyampaikan rasa lega atas perhatian pemerintah daerah terhadap keresahan warga.
“Alhamdulillah, respon cepat seperti ini yang kami harapkan. Terima kasih kepada Pak Mus Seudong dan tim BPBK yang sudah mau turun langsung,” ucapnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Baro, Azmi, menekankan pentingnya keberadaan Masjid Al-Ikhlas bagi masyarakat desa, termasuk para pengguna jalan yang kerap singgah karena letaknya di jalur nasional.
“Kalau masjid ini sampai tertimbun, dampaknya bukan hanya untuk warga, tapi juga untuk musafir. Kami sangat berharap pengerjaan bisa segera dimulai agar tidak ada lagi kekhawatiran,” ujar Azmi.[]