ANTINARKOBA

Muhibpudin Soroti Pohon Dahan Pohon Tua di Komplek Perkantoran Dianggap Membahayakan

Muhibpudin. (Dokpri).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Sejumlah pohon trembesi di sepanjang jalan utama Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dikeluhkan warga karena dianggap membahayakan. Dahan pohon yang kering dan menggantung rendah dinilai rawan tumbang, terutama saat angin kencang bertiup di siang hari.

Anggota DPRK Abdya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhibpudin, turut menyoroti kondisi tersebut. Ia menilai Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) kurang sigap dalam melakukan tindakan antisipatif.

“Ini bukan cuma soal estetika kota, tapi soal keselamatan publik. Kalau sampai ada korban jiwa karena dahan pohon tumbang, siapa yang bertanggung jawab?” ujar Muhibpudin kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).

Muhibpudin meminta DLHKP segera membentuk tim khusus untuk meninjau kondisi pohon-pohon tua tersebut. Ia menekankan perlunya pemangkasan dahan yang rawan patah serta pemeriksaan akar pohon yang tampak tidak stabil.

Politikus PKB itu juga mendorong pemerintah daerah untuk menyusun jadwal pemeliharaan pohon secara rutin, bukan hanya bertindak saat musim hujan atau setelah terjadi insiden.

Berdasarkan pantauan inisiatif.co di lokasi, sejumlah dahan besar dan kecil tampak menggantung rendah di atas jalan. Beberapa ranting sudah patah namun masih tersangkut di bagian pohon lain, sehingga berpotensi jatuh sewaktu-waktu.

Seorang pengguna jalan, Zulfikar (34), mengaku merasa waswas saat melintasi jalur tersebut setiap hari menuju kantornya. Menurutnya, dahan kering kerap jatuh ke jalan, terutama saat angin kencang.

“Saya lewat sini tiap hari. Kalau angin besar, saya pelankan motor karena takut ada dahan jatuh. Sudah sering lihat dahan kecil patah,” kata Zulfikar, Kamis (17/7).

Hal serupa disampaikan Yusri, seorang pegawai honorer. Ia menyebut kondisi pohon-pohon itu berisiko membahayakan pengendara dan kendaraan yang terparkir di bawahnya.

“Jangan tunggu ada korban dulu baru bertindak. Harusnya dari awal dipangkas dan dirawat,” ujarnya.

Hingga kini belum tampak adanya kegiatan perawatan pohon dari pihak DLHKP. Sejumlah pohon bahkan terlihat menghitam dan mengering. Daun serta ranting yang jatuh ke tanah turut memperparah kesan tidak terurus, meski sesekali dibersihkan.

Editor : Yurisman
Tutup