HUT RI Ke 80

Mualem Ajak Kagama Bersatu, Targetkan Aceh Keluar dari Status Daerah Termiskin

Mualem mengajak Kagama Aceh bersinergi mendukung program pembangunan demi Aceh lebih makmur di masa mendatang. (Foto: Humas Pemerintah Aceh).

INISIATIF.CO, Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, mengajak Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Aceh untuk bersinergi bersama pemerintah dalam membangun Bumi Serambi Mekah.

Ajakan itu disampaikan Mualem saat melantik Pengda Kagama Aceh di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (6/9/2025).

“Aceh memiliki potensi yang sangat luar biasa. Dengan kepakaran para anggota Kagama di berbagai bidang, kami mengajak bapak dan ibu sekalian untuk mendukung dan melibatkan diri dalam berbagai program pembangunan yang sedang dijalankan,” ujar Mualem.

Menurutnya, kebersamaan dan kekompakan menjadi kunci untuk membawa Aceh menuju masa depan yang lebih makmur. “Ini saatnya kita membangun Aceh. Untuk itu, terus jaga kebersamaan, demi rakyat Aceh yang lebih sejahtera,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Mualem juga menyinggung kondisi geopolitik dan ekonomi dunia yang tidak menentu. Menurutnya, dampaknya pasti dirasakan hingga ke Aceh, sehingga perlu langkah antisipasi sejak dini.

Dengan kualitas sumber daya manusia Kagama, ia optimistis organisasi ini bisa memberi kontribusi besar bagi pembangunan. “Saya memberi simbol P pada Kagama, yaitu Pemaju, Pencipta, dan Pengayom. Dari mimpi besar, kita wujudkan Aceh yang bangkit bersama,” ucap Mualem.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI sekaligus Sekjen PP Kagama, Nezar Patria, menegaskan bahwa ajakan Gubernur Aceh menjadi momentum penting bagi Kagama untuk ikut membangun daerah.

“Pak Gubernur jelas mengajak kita berkontribusi. Dengan sumber daya yang kita miliki, mari kita bantu Aceh keluar dari status daerah termiskin,” kata Nezar.

Ia menekankan pentingnya fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM. “Turunkan angka kemiskinan dari 12,33 persen ke 7 persen memang ambisius. Tapi sesuai pesan Bung Karno, gantungkan cita-citamu setinggi langit,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Aceh sekaligus Ketua Pengda Kagama, M. Nasir, menegaskan pihaknya siap berkontribusi taktis dengan pemerintah.

“Data BPS mencatat kemiskinan Aceh 12,33 persen atau sekitar 700 ribu jiwa. Kita tidak membantah data itu, tapi kita harus bergerak. Saat ini sudah ada penurunan 14 ribu penduduk miskin, dan ini langkah awal yang positif,” jelasnya.

Menurut Nasir, target Presiden Prabowo dalam RPJMN menurunkan angka kemiskinan Aceh ke 6–7 persen pada 2029 harus jadi motivasi bersama. “Kagama harus hadir aktif agar Aceh benar-benar keluar dari stigma daerah termiskin,” tegasnya.

Rektor UGM melalui Kepala Biro Manajemen Strategis, Wirastuti Widyatmanti, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh yang telah mendukung mahasiswa UGM dalam program KKN.

Wirastuti juga mengajak Kagama Aceh untuk ikut berkontribusi pada program hilirisasi UGM. “Slogan UGM, Guyub, Rukun, Migunani, kami harap bisa dihidupkan juga dalam versi Aceh,” katanya.

Pelantikan Pengda Kagama Aceh ini menjadi awal sinergi baru antara pemerintah, akademisi, dan alumni UGM untuk mewujudkan Aceh yang mandiri, berdaya saing, dan keluar dari belenggu kemiskinan.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup